Proyek Rehab Trotoar dan di Kawasan Masjid Agung Dikeluhkan Warga, Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Bilang Begini

trotoar masjid agung Kota Tasikmalaya
Tim dari Dinas PUTR Kota Tasikmalaya meninjau lokasi proyek perbaikan trotoar dan drainase di sekitar Masjid Agung, Selasa 10 Juni 2025. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Proyek konstruksi di kawasan Masjid Agung Kota Tasikmalaya menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang tengah berlangsung dinilai membahayakan pengunjung, terutama pejalan kaki yang melintas di area tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, mengakui pihaknya belum menerima laporan langsung dari staf terkait kondisi di lapangan. Meski demikian, ia menegaskan bahwa keselamatan publik menjadi prioritas dan pelaksana proyek harus segera memberikan tanda pengaman.

“Kalau memang ada kondisi seperti itu, otomatis harus menjadi perhatian. Kita minta pelaksana memberi tanda pengaman agar tidak ada korban, baik jemaah maupun masyarakat umum yang beraktivitas di sekitar Masjid Agung,” ujar Hendra, Selasa (10/6/2025).

Baca Juga:Sekolah Swasta di Priangan Timur Bingung Soal Teknis Sekolah Gratis yang Diputus Mahkamah KonstitusiGubernur Jabar Minta Cecep-Asep Bangun Boboko Raksasa di Tasikmalaya!

Ia juga menambahkan pentingnya memasang pengaman sebagai tanda agar masyarakat yang beraktivitas di sekitar masjid tetap waspada atau berhati-hati. Dengan adanya keluhan warga dan laporan insiden kecil di sekitar area konstruksi, Dinas PUTR berjanji akan lebih memperketat pengawasan serta memastikan pelaksana proyek memberikan pengamanan maksimal demi keselamatan masyarakat.

Ia mengakui suasana di lokasi proyek pada malam hari cukup gelap, sehingga rawan kecelakaan. Hendra meminta agar bidang terkait memberi perhatian khusus pada hal tersebut.

“Jadi memang proyek rehabilitasi trotoar dan drainase merupakan kegiatan terpisah dari proyek pembongkaran batu andesit yang juga berlangsung di area yang sama, untuk kegiatan jalannya nanti kita laksanakan lagi seusai pekerjaan drainase rampung,” ungkapnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUTR, Hery Nugraha, bersama timnya langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Hery menjelaskan, pihaknya sedang melakukan monitoring dan evaluasi beberapa proyek, termasuk proyek drainase di sekitar Masjid Agung.

“Kami sudah pantau progresnya dan memberikan instruksi kepada pelaksana agar pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi. Ini proyek dari APBD, maka harus ada papan informasi proyek di lokasi dan memang sudah dipasang di simpang HZ Mustofa. Kami juga minta setelah aktivitas selesai, apalagi menjelang malam, harus dipasang pembatas demi keamanan warga, agar tidak terjadi insiden bagi warga dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar sini,” jelasnya memaparkan.

0 Komentar