BANDUNG, RADARTASIK.ID – Anggota DPRD Jawa Barat, Arip Rachman SE MM, optimistis, pemerataan pembangunan wilayah Tasikmalaya Selatan (Tasela) bakal terwujud. Itu, jika moratorium pemekaran wilayah dicabut pemerintah pusat.
Diakui Arip, kondisi pembangunan wilayah Tasela masih jomplang. Secara geografis, jauh dari pusat pemerintahan. Begitu pula pendapatan asli daerah (PAD) tidak maksimal.
”Artinya, dengan wilayah yang begitu luas, pemerataan pembangunan di wilayah Tasela masih jomplang dibandingkan daerah lain,” ujar politikus PDIP ini kepada Radartasik.id ketika ditemui di Kantor DPRD Jabar, Selasa, 10 Juni 2025.
Baca Juga:Proyek Trotoar Samping Masjid Agung Kota Tasikmalaya Makan Korban, Jemaah Terperosok ke Lubang DrainasePT Daya Adicipta Motora Salurkan Hewan Kurban untuk Meningkatkan Kebersamaan di Hari Raya Iduladha
Untuk itu, Arip berharap, pemerintah pusat bisa secepatnya mencabut moratorium pemekaran wilayah. Karena pada prinsipnya, usulan pembentukan daerah baru, sudah sampai pemerintah pusat.
”Proses pemekaran yang diusulkan di tingkat kabupaten dan provinsi sudah selesai. Draf sudah dikirimkan ke Kemendagri. Kalau (moratorium) sudah dibuka, selanjutnya proses pembahasan di DPR RI,” tutur pria yang berdomisili di Kecamatan Singaparna tersebut.
Beberapa potensi wilayah Tasela yang bisa ditingkatkan, di antaranya kawasan wisata pantai dan hasil tangkap ikan. ”Potensi perikanan sangat menjanjikan. Apalagi, di Kecamatan Cipatujah sudah ada pelabuhan. Hanya saja, harus lebih dimaksimalkan,” ujar Arip.
Dengan kondisi pelabuhan yang over kapasitas saat ini, kata Arip, hasil tangkap ikan juga masih minim. ”Padahal jika pelabuhan ditingkatkan pembangunannya, itu potensi besar untuk wilayah Tasela,” pungkas Arip. (hsb)