PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Koko Olin Arwita, seorang jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran, dilaporkan meninggal dunia pada Senin, 9 Juni 2025, sekitar pukul 05.30 Waktu Arab Saudi.
Koko merupakan salah seorang jemaah haji yang berasal dari Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, dan tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Nur.
Ia meninggal dunia di Hotel Al Rawda, Makkah, setelah menjalani serangkaian kegiatan ibadah haji.
Baca Juga:Polres Pangandaran Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Guru SDN 2 Pajaten, Pihak Keluarga Layangkan GugatanDituding Ilegal, Pemilik Klinik di Padaherang Kabupaten Pangandaran Ajukan Gugatan ke Pengadilan Negeri Ciamis
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangandaran, H Yayan Herdiana, menyampaikan, almarhum memiliki riwayat penyakit infeksi paru-paru.
Sebelum berangkat haji, Koko sudah menjalani pengobatan dan dinyatakan sehat oleh pihak rumah sakit.
Meskipun demikian, penyakit tersebut kambuh setelah rangkaian puncak ibadah haji selesai dilaksanakan.
Yayan menambahkan, sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) layanan haji, pemulasaraan jenazah dilakukan oleh pihak Syarikah Arab Saudi.
Ketika pihak keluarga mendengar kabar duka tersebut, mereka langsung diberitahukan oleh istri almarhum.
”Keluarga mengikhlaskan sepenuhnya dan mohon maaf atas segala kesalahan almarhum,” ujar Yayan kepada Radartasik.id, Selasa, 10 Juni 2025.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, setiap jemaah haji yang meninggal dunia akan mendapatkan asuransi dari pemerintah, yang saat ini sedang diproses.
Baca Juga:Aktivis Pemuda Desak Pemkab Pangandaran Tinggalkan Seremonial dan Fokus pada Kinerja NyataPenyelenggaraan Event Jadi Tumpuan untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan ke Pangandaran
Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Arab Saudi saat ini juga mempengaruhi kondisi kesehatan beberapa jemaah haji.
Dari 418 jemaah haji asal Pangandaran, satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia, satu lainnya dirawat di rumah sakit, dan dua orang lainnya sedang dalam penanganan tim kesehatan di hotel.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Pangandaran, Usep Efendi, menjelaskan, sebelum meninggal, almarhum Koko sempat mengeluh merasa lemas dan kelelahan setelah melaksanakan ibadah di Mina pada Minggu, 8 Juni 2025.
Koko bersama jemaah lainnya harus berjalan kaki sejauh 800 meter menuju hotel setelah turun dari bus.
Keadaan ini menyebabkan kelelahan yang berujung pada kondisi kesehatan yang menurun.
Pada pagi hari berikutnya, sekitar pukul 07.00 waktu setempat, seorang dokter memastikan bahwa Koko meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirujuk ke rumah sakit setempat.