RADARTASIK.ID – Di Indonesia, kendaraan roda dua telah menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat sebagai alat transportasi sehari-hari.
Dengan berbagai merek yang hadir di pasar, fitur keselamatan kendaraan pun terus berkembang.
Salah satu fitur yang sangat penting adalah sistem rem, yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan cara memberikan hambatan pada putaran roda.
Baca Juga:Daftar Kartu Kredit Kini Lebih Mudah dengan Kartu Kredit Bank MegaRahasia Dibalik Film How to Train Your Dragon dengan Format Live Action
Menurut Ade Rohman, Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, prinsip dasar dari sistem rem pada kendaraan adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas.
Proses ini terjadi melalui gesekan antara dua bidang pada benda yang berputar, yang akan mengurangi kecepatan putaran roda.
Dengan demikian, kecepatan kendaraan dapat melambat atau berhenti sesuai dengan tarikan tuas rem oleh pengendara.
Namun, banyak pengendara yang belum sepenuhnya memahami cara menggunakan sistem rem sepeda motor dengan efektif.
Sebagian besar pengguna sepeda motor hanya beranggapan bahwa menekan tuas rem saja sudah cukup untuk menghentikan kendaraan.
Padahal, pengereman yang tepat tidak hanya penting untuk keselamatan pengendara itu sendiri, tetapi juga untuk menjaga keselamatan pengguna jalan lainnya.
Secara umum, kendaraan yang diproduksi saat ini menggunakan dua jenis rem utama, yakni rem tromol dan rem cakram.
Baca Juga:Misteri Baru di Squid Game Musim 3: Gi-hun Kembali, Tapi Apa Harga yang Harus Dibayar?5 Alasan Mengapa Harus Cari Informasi Soal Gaji sebelum Melamar Kerja
Seiring berkembangnya teknologi, Honda juga menghadirkan fitur Combi Brake System (CBS) yang memungkinkan pengendara untuk mengerem kedua roda, depan dan belakang, hanya dengan satu tuas rem.
Selain itu, ada juga fitur Anti Lock Brake System (ABS) pada beberapa varian sepeda motor Honda.
Fitur ABS dirancang untuk mencegah roda terkunci ketika pengereman mendadak atau saat berkendara di jalan licin dengan cara mengatur tekanan hidrolik pada sistem rem.
Selain memahami cara pengereman yang benar, pengendara sepeda motor juga perlu mengetahui cara merawat sistem rem agar kendaraan tetap aman dan nyaman digunakan.
Bagi sepeda motor yang menggunakan rem tromol dan cakram, pemeriksaan rem secara berkala sangat penting, minimal setiap 4.000 km.
Pemeriksaan tersebut meliputi pengukuran keausan kampas rem dan pemakaian komponen asli, seperti Honda Genuine Parts (HGP) untuk sepeda motor Honda.