TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Taman Kota Tasikmalaya kian sunyi. Sempat jadi primadona pada awal pembukaan karena keindahan air mancurnya, kini tak sada satupun pengunjung sudi datang ke sana.
Area yang berseberangan dengan Masjid Agung Kota Tasikmalaya itu sekarang sepi. Nyaris setiap hari.
Kondisi ini membuat pedagang di sekitar lokasi “menjerit”. Pengunjung semakin langka, pendapatan mereka juga ikut sulit.
Baca Juga:Sekolah Swasta di Priangan Timur Bingung Soal Teknis Sekolah Gratis yang Diputus Mahkamah KonstitusiGubernur Jabar Minta Cecep-Asep Bangun Boboko Raksasa di Tasikmalaya!
Ai (53), pedagang minuman kemasan di area Taman Kota Tasikmalaya, mengaku sudah lebih dari satu dekade menjadi saksi kembang-kempisnya keramaian di pusat kota.
Semua pernak-pernik dan sarana permainan yang ada di Taman Kota baginya adalah nyawa.
Darisanalah ia mendapatkan penghidupan. Ketika pengunjung berdatangan untuk bermain, dagangannya bisa laris. Sebaliknya, ketika sepi, pendapatannya ikut menipis.
Saat ini, air mancur sudah tidak memancarkan air, jungkat-jungkit yang biasa digunakan anak-anak juga sudah aus, dan replika pesawat kecil di sana juga sudah tua dimakan waktu.
“Kalau sudah tanggal merah, tempat ini sepi sekali. Tidak ada daya tarik yang membuat orang betah. Banyak yang lebih memilih ke Alun-Alun Dadaha. Di sana lebih hidup, dengan tempat bermain anak yang luas dan pedagang yang beragam. Dari sore sampai malam, tempat itu jadi pusat keramaian akhir pekan,” katanya, Senin (9/6/2025).
Namun, memasuki dini hari, suasana berubah. Ai mengungkapkan bahwa banyak orang kini takut keluar pada malam hari. Terutama akibat banyaknya kenakalan remaja, seperti geng motor berkeliaran.
“Dini hari itu waktunya banyak orang takut keluar. Masyarakat masih percaya, waktu itu potensi kriminalitas dan kenakalan remaja meningkat. Ini tantangan bagi pemerintah untuk menjaga keamanan supaya ruang publik bisa benar-benar aman 24 jam,” tuturnya.
Baca Juga:Gubernur Jabar Sebut Anggaran Tasik Paling Besar, Tapi Jalannya Jelek, Jangan Terlalu Banyak Belanja Hibah!Cecep-Asep Kudu “Wanian” Pimpin Tasikmalaya, Tim Sukses Bagian Menonton!
Bagi Ai dan pedagang lain yang bergantung hidup dari usaha di taman kota, menyebut Taman Kota Tasikmalaya yang sepatutnya dibenahi lebih serius, dibuka selama 24 jam, dan dijamin kenyamanan serta keamanannya. (Ayu Sabrina)