Karinding Sadulur Bakal Wakili Indonesia di Festival Budaya Internasional Prancis, Tapi Terkendala Dana

karinding sadulur
Karinding Sadulur saat tampil di Bali tahun 2023. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Grup musik tradisional asal Kota Tasikmalaya, Karinding Sadulur, mendapat kehormatan sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil dalam festival budaya internasional Le Rêve de L’Aborigène di Airvault, Prancis, pada 25–27 Juli 2025.

Festival bergengsi ini dikenal luas sebagai panggung prestisius bagi musik etnik dan tradisional dunia, dengan konsep bebas alkohol yang menekankan kedamaian serta pelestarian budaya asli.

Sejak pertama kali digelar pada awal tahun 2000-an, Le Rêve de L’Aborigène telah menjadi arena penting bagi seniman dari berbagai negara untuk menampilkan karya-karya budaya yang murni dan otentik, mulai dari musik, tarian, hingga ritual tradisional.

Baca Juga:Gubernur Jabar Minta Cecep-Asep Bangun Boboko Raksasa di Tasikmalaya!Gubernur Jabar Sebut Anggaran Tasik Paling Besar, Tapi Jalannya Jelek, Jangan Terlalu Banyak Belanja Hibah!

Acara ini biasanya dihadiri oleh ribuan pengunjung dari berbagai penjuru dunia serta delegasi seni budaya internasional. Festival juga menjadi ajang tukar pengalaman antarbudaya serta pembelajaran nilai-nilai tradisional yang terus dipertahankan di tengah arus modernisasi global.

Kabar ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kota Tasikmalaya dan Indonesia. Namun di balik prestasi itu, keberangkatan Karinding Sadulur masih terkendala masalah pendanaan. Hingga kini, mereka belum menerima dukungan finansial yang memadai, termasuk dari Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Karinding Sadulur adalah kelompok musik etnik Sunda yang mengusung alat musik tradisional karinding. Vokalis Karinding Sadulur, Edoy Ngalagena, menyatakan rasa syukurnya atas undangan tampil di festival internasional tersebut.

“Untuk saat ini, belum ada hasil atau pengaruh apa pun. Mungkin memang belum. Sekitar 85% proses akses dan diplomasi secara prosedural sudah kami jalankan, termasuk berupaya melakukan kolaborasi sesuai kewajiban para pejabat pemerintah. Namun sampai sekarang, kami merasa belum ada hasil yang jelas,” terang Edoy kepada Radar, Minggu (8/6/2025).

Karinding Sadulur sebelumnya sudah tiga kali tampil di Prancis dan sekali di Berlin, Jerman. Keberangkatan tahun ini akan menjadi penampilan keempat mereka di panggung internasional.

Sementara itu, Manajer Karinding Sadulur, Fiona Callaghan, menegaskan pentingnya keikutsertaan grup ini dalam festival sebagai kesempatan besar untuk memperkenalkan budaya Sunda ke mata dunia.

0 Komentar