Kembalinya Sutradara Ikonik
Kembalinya Danny Boyle ke kursi sutradara menjadi momen penting yang dinanti banyak penggemar.
Setelah sukses besar dalam 28 Days Later dua dekade lalu, ia kembali membawa gaya penyutradaraan khas yang menggabungkan visual kuat, alur cepat, dan narasi emosional mendalam.
Bersama Alex Garland, yang turut menulis skenario, film ini menjanjikan eksplorasi lanjutan atas dampak wabah dalam skala yang lebih gelap dan kompleks.
Harapan atau Kehancuran?
Baca Juga:Nostalgia! Mega Bollywood Kuch Kuch Hota Hai Tayang Pagi Ini di ANTV! Kisah Cinta Segitiga yang Bikin BaperLenovo Yoga Slim 7i Gen 9: Laptop Ramping dan Bertenaga untuk Multitasking Tanpa Batas
28 Years Later bukan sekadar film thriller tentang virus dan kekacauan, tetapi sebuah eksplorasi psikologis mengenai ketahanan manusia dalam menghadapi dunia yang telah berubah secara drastis.
Melalui perjalanan Jamie dan Spike, penonton diajak menelusuri sisi gelap kemanusiaan sekaligus menakar peluang harapan yang tersisa.
Film ini adalah tontonan wajib bagi para penggemar thriller distopia dan pencinta kisah bertahan hidup yang menegangkan.
Apakah mereka akan menemukan masa depan yang lebih baik, atau justru membuka kembali pintu menuju bencana yang lebih besar?.***