Jurnalis Senior Italia Kutuk Penjualan Reijnders: AC Milan Dulu Terbiasa Pertahankan Pemain Top

Tijjani Reijnders
Tijjani Reijnders Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Tijjani Reijnders dilaporkan selangkah lagi bergabung dengan klub Manchester City dalam kesepakatan senilai sekitar €70 juta (sekitar Rp1,24 triliun).

Dalam perjanjian transfer, CIty diketahui harus membayar ke Milan €55 juta sebagai nilai pokok dan €15 juta dalam bentuk bonus.

Strategi Milan cukup cermat karena hal itu membuat mereka dapat memaksimalkan pendapatan tanpa perlu membayar lebih banyak ke AZ yang memilki klausul pembagian keuntungan penjualan 10% untuk Reijnders.

Baca Juga:Untung Rp675 Miliar, Tijjani Reijnders Jadi Korban Ambisi Keuangan AC MilanDiincar AC Milan dan Manchester United, AS Roma Tawari Svilar Naik Gaji Tiga Kali Lipat

Menurut Calcio & Finanza, Rossoneri bakal mengantongi keuntungan bersih lebih dari €38 juta (sekitar Rp675 miliar) setelah dipotong persentase untuk AZ Alkmaar.

Namun, penjualan salah satu gelandang terbaik mereka musim lalu ini mendapat kritikan keras dari jurnalis senior Carlo Pellegatti.

Dalam wawancaranya di TMW Radio saat program Maracanà, Pellegatti tak bisa menahan kekesalannya terhadap kemungkinan hengkangnya Reijnders ke City.

Ia menegaskan penjualan gelandang keturunan Indonesia ini mengubah wajah Milan yang terbiasa mempertahankan pilar utamanya.

“Saya yakin mayoritas fans mengecam penjualan Reijnders. Banyak yang tidak setuju,” ujar Pellegatti.

“Saya pribadi menentang penjualan pemain-pemain bagus. Milan dulu terbiasa mempertahankan pemain top, tapi kini seolah berubah,” sesalnya.

Meski begitu, Pellegatti mengaku masih menaruh kepercayaan pada duet direktur olahraga Igli Tare dan pelatih anyar Massimiliano Allegri.

Baca Juga:Ambrosini Bantah Akan Kembali ke AC Milan: “Tidak Ada yang Menghubungi Saya”Maignan Enggan Perpanjang Kontrak, AC Milan Incar Kiper Andalan AS Roma

“Saya sangat menghargai pasangan Tare-Allegri, dan saya bisa menerima keputusan ini, lagipula kabarnya transfer Reijnders sudah diproses sebelum keduanya datang,” ucapnya.

“Saya percaya pada mereka, apalagi sudah ada langkah awal yang menjanjikan dengan kedatangan Modric,” lanjutnya.

Pellegatti menilai Milan memang butuh pembenahan, terutama dalam hal kepemimpinan di lapangan yang bisa diatasi dengan kedatangan Mofric.

“Milan perlu sosok pemimpin, dan Modric adalah profil yang pas,” tegasnya.

Terkait posisi kiper, Pellegatti menyarankan Milan mererkut kiper AS Roma jika Maignan hengkang ke Chelsea.

“Jika Maignan pergi, Milan siap dengan alternatif seperti Svilar, saya dengar ia kurang tertarik bertahan di Roma,” ungkapnya.

Pellegatti juga memberi bocoran soal beberapa nama yang menjadi target Milan di bursa tranfer musim panas mendatang.

0 Komentar