Ia menambahkan bahwa ikatan antara manusia dan hewan adalah tema yang sangat kuat dalam cerita ini.
Tim produksi berusaha menyampaikan rasa keajaiban dari hubungan tersebut dan memberi penonton gambaran tentang apa rasanya berteman dengan makhluk yang luar biasa dan kuat.
Salah satu tantangan terbesar dalam adaptasi live action ini adalah menghadirkan karakter Toothless, naga yang sangat dicintai oleh penggemar film animasi.
Baca Juga:Misteri Baru di Squid Game Musim 3: Gi-hun Kembali, Tapi Apa Harga yang Harus Dibayar?5 Alasan Mengapa Harus Cari Informasi Soal Gaji sebelum Melamar Kerja
DeBlois menjelaskan bahwa proses mendesain Toothless untuk versi live action tidak mudah.
Mereka menemukan bahwa perubahan kecil dalam ukuran mata atau mulutnya dapat mengurangi pesona dan daya tarik karakter tersebut.
Oleh karena itu, mereka berusaha mempertahankan sebanyak mungkin elemen desain dari animasi dalam interpretasi live action, untuk memastikan Toothless tetap terlihat memikat.
Selain tantangan dalam mendesain karakter, DeBlois juga mengungkapkan kebebasan dan tantangan unik yang mereka hadapi dalam pembuatan film live action, terutama dalam sekuens udara.
Dalam upaya menciptakan pengalaman visual yang realistis, tim produksi mengambil foto udara dan meningkatkan gambar-gambar tersebut menggunakan teknologi komputer.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menciptakan dunia sekitar pulau, langit, dan awan dengan nuansa fotografi yang memukau.
Untuk menciptakan adegan terbang dengan Toothless, tim produksi juga merancang naga robot yang memungkinkan aktor Mason Thames untuk merasakan sensasi terbang dengan naga tersebut.
Baca Juga:DEAL! Hengkang dari Persib, Rachmat Irianto Kembali ke Persebaya, Cinta Lama yang Bersemi di Tanah KelahiranTaj Yasin Tinjau Bendungan Jragung Semarang, Proyek Rp 3 Triliun Bakal Bikin Sawah Makmur dan Kota Aman
DeBlois menjelaskan bahwa mereka membangun alat besar hampir tiga meter tinggi dengan kemampuan untuk bergerak ke segala arah.
Dengan naga robot di atasnya, aktor dapat merasakan gerakan naga seperti berputar dan menyelam, yang kemudian digabungkan dengan animasi untuk menciptakan pengalaman yang lebih hidup dan meyakinkan.
Film How to Train Your Dragon versi live action yang dijadwalkan tayang pada 13 Juni mendatang ini, memberikan penggemar kesempatan untuk menyaksikan kisah yang mereka cintai dalam format yang baru dan penuh keajaiban. (Sandy AW)
Sumber: The Korea Times