“Perpisahan ini terasa seperti beban yang berat. Kami akan menyimpan tahun-tahun ini dalam hati, selamanya. Bahkan anak kami memakai seragam Inter selama empat tahun, dan itu membuat ikatan kami dengan warna ini makin dalam,” ungkapnya.
Gaia tak menampik bahwa keputusan ini sulit, bahkan untuk sang putra yang harus meninggalkan sesuatu yang sudah dianggap sebagai rumah.
Namun ia juga menegaskan bahwa hidup harus dipisahkan dari pekerjaan. Ada saatnya memprioritaskan kebahagiaan dan keseimbangan keluarga.
Baca Juga:Ini Alasan Simone Inzaghi Tinggalkan Inter MilanBelajar dari Kasus Maldini, AC Milan Minta Ambrosini Dampingi Allegri
“Hidup tidak selalu tentang pekerjaan. Hari ini jalan kami membawa kami ke tempat lain. Tapi sepotong hati kami akan selalu tertinggal di sini. Forza Inter. Selamanya,” pungkasnya.
Pesan Gaia menjadi penutup yang hangat dan tulus atas kisah Simone Inzaghi di Inter Milan, tetapi juga pengingat bahwa di balik layar strategi dan trofi, ada keluarga yang berjuang dan tumbuh bersama.