Cecep-Asep Kudu “Wanian” Pimpin Tasikmalaya, Tim Sukses Bagian Menonton!

bupati dan wakil bupati tasikmalaya dinasehati dedi mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyalami pasangan Cecep-Asep usai dilantik pada Rabu 4 Juni 2025. (Istimewa)
0 Komentar

BANDUNG, RADARTASIK.ID – Gubernur Jawa Barat H Dedi Mulyadi memberikan pesan mendalam bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin – H Asep Sopari Al Ayubi.

Pesan ini disampaikan usai melantik Cecep-Asep sebagai bupati dan wakil bupati Tasikmalaya di Gedung Pakuan, Bandung, pada Rabu 4 Juni 2025.

Dia menjelaskan awalnya dia mau melaksanakan pelantikan di ruang dalam Gedung Pakuan. Tetapi karena melihat sebagian pendukungnya (Cecep-Asep) sudah datang ke sini, ingin menyaksikan.

Baca Juga:Tahun Moncer Anak Tokoh NUUsulan Pengisian Jabatan Kosong Pemkot Tasikmalaya Mentah Lagi-Mentah Lagi, DPRD Sarankan Ditelusuri!

“Meskipun panas, jadi saya pilih di luar saja. Sebab peran tim sukses lebih panas, sudah ngamodal kaos, naek truk, ikut membully dan di-bully. Tapi tidak kebagian apa-apa. Cuma kebagian lalajo (menonton, red) saja, balik teuing diongkosan teuing henteu (pulangnya gak tau diongkosin atau tidak, red). Enggeus ulah diongkosan we bupatina nggeus jangar (sudah jangan diongkosin bupatinya sudah pusing, red),” ujarnya sambil disambut tertawa oleh tamu yang hadir.

Kepada tim sukses Cecep-Asep, dirinya minta jangan minta apa pun. Jangan sampai kantor pemerintah penuh oleh tim sukses. Setelah Cecep-Asep dilantik mereka tak boleh mengganggu kerja-kerja pemerintah.

“Tim sukses hanya sampai hari ini (pelantikan, red). Setelah itu strukturnya adalah struktur pemerintahan, struktur jabatan. Yang bekerja adalah aparat negara. Bukan tim sukses. Partai politik nanti menyampaikannya melalui anggota DPRD. Ini cara berdemokrasi yang sehat,” tandasnya.

Dalam pesannya, Dedi juga mengingatkan pasangan Cecep-Asep agar mengikuti jejak langkah dan cara bertindaknya sebagai gubernur. Jika gubernurnya detail, bupatinya juga harus detail. Gubernurna berani, bupatinya juga harus berani.

“Gubernurna Maung, bupati na kudu Maung. Artinya harus bekerja untuk melayani kepentingan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya secara utuh,” paparnya.

Dia pun memberikan pesan khusus bagi bupati dan wakil bupati Tasikmalaya. Pertama mengenai angka kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya yang masih tinggi. Kedua, penerapan program Keluarga Berencana belum berhasil.

“Segera dibenahi. Kebersihan lingkungannya masih harus ditingkatkan. Segera dibenahi,” tuturnya.

Dedi pun menjelaskan mengapa ia berbicara seperti itu. Salah satu alasannya karena Kabupaten Tasikmalaya sudah men-declare diri sebagai kabupatennya santri.

0 Komentar