“Kembali ke Italia bisa saja terjadi. Milan? Itu akan jadi pembahasan musim panas ini. Saya, agen saya, dan keluarga punya hubungan yang baik dengan Liverpool. Tapi kami akan cari solusi terbaik. Kalau Allegri benar kembali melatih, itu bisa jadi peluang buat saya,” aku Chiesa.
Bagi Chiesa, Allegri adalah sosok penting dalam perkembangan kariernya di masa lalu saat bersama di Juve.
“Dia yang pertama kali menempatkan saya sebagai second striker, dan Slot di Liverpool melihat hal yang sama. Kalau dua pelatih besar melihat potensi itu, berarti saya memang cocok di posisi tersebut,” paparnya.
Baca Juga:AC Milan Sepakat Jual Theo Hernandez ke Al Hilal Sebesar Rp610 M, Siapkan Cambiaso sebagai PenggantiNesta Ungkap Bedanya Rayakan Scudetto di Lazio dan AC Milan: “Di Roma Sebulan, di Milan Sehari”
Chiesa juga mengenang momen penting lain bersama Sousa, pelatih yang memberi debut Serie A, dan Roberto Mancini yang membawanya menjuarai Euro 2021.
Namun, ia merasa Allegri punya pengaruh khusus terhadap pertumbuhan pribadi dan taktiknya.
“Allegri bahkan menelepon saya September lalu untuk memberi semangat saat pindah ke Liverpool. Gesto yang sangat berarti buat saya,” tuturnya.
Meski mengaku kecewa, Chiesa enggan menutup pintu sepenuhnya untuk Juventus. Ia tak menutup kemungkinan kembali ke klub Turin di masa depan, bahkan jika hanya sebagai pemain pinjaman.
“Jangan pernah bilang tidak pernah. Saya rasa sudah memberi segalanya selama empat tahun di Juve, walau cedera sempat mengganggu. Tapi saya tak dapat kesempatan karena pelatih punya pilihan lain,” pungkasnya.