Maurizio Sarri Resmi Kembali ke Lazio, Tifosi: "Selamat Datang Kembali Komandan!"

Maurizio Sarri
Maurizio Sarri Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Maurizio Sarri dipastikan resmi kembali menukangi Lazio untuk menggantikan Marco baroni.

Keputusan ini disambut antusias oleh suporter Biancoceleste yang kecewa setelah musim 2024/25 berakhir tanpa tiket ke kompetisi Eropa.

Bagi publik Olimpico, hanya satu nama yang bisa memantik kembali impian Lazio kembali menjadi tim papan atas di Serie A, yakni: Sarri, sang “Komandan”.

Baca Juga:Ditinggal Gasperini ke AS Roma, CEO Atalanta Terlihat Makan Siang Bareng Thiago MottaTolak Panggilan Timnas Italia, Legenda Juventus Tuding Acerbi Tak Nasionalis

Empat belas bulan setelah mundur, secara mengejutkan Sarri mau kembali ke kursi pelatih tim ibu kota tersebut.

Presiden Claudio Lotito dan Direktur Olahraga Angelo Fabiani bergerak cepat untuk meyakinkan sang pelatih asal Tuscany agar menerima kembali tongkat komando.

Hubungan Sarri dengan Lazio memang istimewa meski kadang kerap berselisih karena ia dikenal sebagai pria yang jujur dan tak suka basa-basi.

“Jika Anda menjalaninya dari dalam, karakter Lazio akan menyerang Anda,” ujarnya dalam konferensi pers.

Bagi tifosi Lazio, Sarri dianggap lebih dari sekadar pelatih. Ia simbol proyek ambisius dan perencanaan matang.

Dalam periode sebelumnya, ia membawa Lazio ke posisi runner-up Serie A dan kembali tampil di Liga Champions.

Filosofinya yang dikenal sebagai “Sarrismo” membuat Lazio bermain atraktif dan disiplin, serta mampu menarik pemain berkualitas untuk bergabung.

Baca Juga:Ribut dengan Inzaghi di Final Liga Champions, Frattesi Berpeluang Kembali ke AS RomaDeretan Pemain Incaran AC Milan Jika Jual Tijjani Reijnders dan Theo Hernandez

Kembalinya Sarri juga menandai akhir dari era singkat Marco Baroni. Pelatih yang datang saat tim limbung karena kehilangan beberapa pilar penting.

Meski sempat tampil menjanjikan di awal musim, performa Lazio merosot drastis di paruh kedua, ditandai dengan kekalahan di derby, kegagalan rotasi, serta tersingkir di perempat final Liga Europa lewat adu penalti dari Bodo/Glimt.

Meski begitu, Baroni tetap dihargai atas kerja keras dan sikap profesionalnya, termasuk melepas sebagian gaji di kontraknya.

Bersama Sarri, klub bertekad membangun skuad kompetitif dan memaksimalkan absennya jadwal Eropa untuk fokus penuh di Serie A.

Sarri sendiri menyatakan ingin mengakhiri kariernya di Lazio dan bermimpi melatih tim di Stadio Flaminio yang akan dinamai Maestrelli.

Setelah perpisahan pahit, kisah cinta Lazio dan Sarri siap menulis bab baru yang lebih kuat, lebih yakin dan lebih ambisius.

0 Komentar