RADARTASIK.ID– Indosiar kembali menghadirkan tayangan penuh aksi dan sejarah lewat program Mega Film Asia, yang kali ini menayangkan film epik berjudul Bodyguards and Assassins.
Film ini akan menemani malam Anda pada Selasa, 3 Juni 2025 pukul 23.00 WIB, membawa penonton pada sebuah perjalanan bersejarah yang penuh ketegangan dan pengorbanan.
Film Kolosal dengan Deretan Bintang Ternama
Dirilis pada tahun 2009, Bodyguards and Assassins merupakan film laga berlatar sejarah yang disutradarai oleh Teddy Chan.
Baca Juga:Siap Kurban Idul Adha 2025? Ini Makna, Syarat dan Harga Hewan Kurban Tahun IniGak Cuma Gaya! Samsung Galaxy A36 5G, Punya Kecerdasan Setingkat AI! Cek Rahasia Fiturnya yang Bikin Ngiler!
Film ini menampilkan jajaran aktor papan atas Hong Kong seperti Donnie Yen, Wang Xueqi, Tony Leung Ka-fai, Nicholas Tse, Fan Bingbing, Leon Lai, dan banyak lagi.
Dengan kekuatan ensemble cast yang kuat, film ini berhasil menciptakan narasi emosional dan visual yang megah.
Terinspirasi dari Sejarah Nyata
Film ini mengangkat perjuangan Sun Yat-sen, tokoh penting dalam sejarah Tiongkok modern, yang tengah mempersiapkan revolusi untuk menggulingkan Dinasti Qing.
Pada tahun 1905, Sun merencanakan perjalanan rahasia ke Hong Kong yang saat itu masih berada di bawah kekuasaan Inggris.
Tujuannya adalah untuk bertemu dengan sesama revolusioner dan merancang strategi guna mendirikan republik Tiongkok.
Namun, rencana ini tidak berjalan mulus. Pemerintah Qing mengetahui perjalanan tersebut dan mengirimkan pasukan pembunuh untuk melenyapkan Sun Yat-sen sebelum ia sempat bertemu dengan rekan-rekannya.
Para Pengawal Setia dan Perjuangan Melawan Ancaman
Sementara Sun belum tiba di Hong Kong, editor surat kabar bernama Chen Shaobai bertemu dengan Li Yutang, seorang pengusaha yang diam-diam telah mendanai gerakan revolusioner.
Baca Juga:Aksi Menegangkan Master Z: The Ip Man Legacy, Tayang Malam Ini di Bioskop TransTVBioskop TransTV Hadirkan John Wick: Chapter 2, Aksi Balas Dendam Sang Pembunuh Bayaran Tayang Malam Ini
Setelah kantor berita Chen ditutup oleh otoritas Inggris yang memilih tidak ikut campur dalam konflik politik Tiongkok, Li memutuskan untuk menyatakan dukungan secara terbuka terhadap perjuangan revolusi.
Li kemudian mengumpulkan kelompok pelindung dari berbagai latar belakang sosial — mulai dari penarik becak, pedagang kaki lima, hingga seorang pengemis — yang bersedia mempertaruhkan nyawa demi melindungi Sun.
Tak hanya itu, anak Li, Chongguang, bahkan rela menjadi umpan untuk mengalihkan perhatian para pembunuh saat Sun menjalani pertemuan penting dan bersiap meninggalkan Hong Kong.