Unjuk Rasa ke Bale Kota Tasikmalaya, Mahasiswa Kecewa Tak Ditemui Viman-Diky

unjuk rasa ke bale kota tasikmalaya
Tangkapan layar mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan di depan gerbang Bale Kota Tasikmalaya, Senin 2 Juni 2025.
0 Komentar

“Penataan kota tidak bisa hanya berorientasi pada estetika pusat kota. Harus berbasis pada layanan kesehatan, mitigasi bencana, pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pinggiran, serta perlindungan kawasan hijau sebagai paru-paru kota,” tegas Risaldi.

Mahasiswa juga menuntut percepatan pengangkatan pejabat yang hingga kini masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt). Tercatat ada delapan kepala dinas, 35 kepala sekolah dasar (SD), dan dua kepala sekolah menengah pertama (SMP) yang belum diangkat secara definitif.

“Ini adalah soal kepastian dan keberlanjutan kinerja birokrasi. Tanpa kepemimpinan definitif, banyak program akan stagnan. Pelayanan publik jadi tidak maksimal, terutama di sektor pendidikan yang sangat krusial,” ujar Risaldi.

Kecewa Wali Kota dan Wakil Tak Hadir

Baca Juga:Tahun Moncer Anak Tokoh NUUsulan Pengisian Jabatan Kosong Pemkot Tasikmalaya Mentah Lagi-Mentah Lagi, DPRD Sarankan Ditelusuri!

Aksi sempat memanas saat mahasiswa mencoba merangsek membuka pagar Bale Kota untuk masuk. Mereka pun terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan yang berjaga di luar pagar Bale Kota.

Hal itu lantaran Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Raden Diky Chandra tidak hadir untuk merespons langsung aspirasi mahasiswa. Tidak adanya kehadiran pimpinan daerah dianggap sebagai bentuk ketidakseriusan pemerintah dalam mendengarkan suara rakyat, khususnya generasi muda.

“Kami kecewa karena Wali Kota dan Wakil Wali Kota tidak hadir menemui kami hari ini. Padahal kami datang dengan itikad baik untuk berdialog, menyampaikan aspirasi secara terbuka,” ujar Risaldi dengan nada kecewa.

Meski aksi hari ini berlangsung damai dan tertib, para mahasiswa menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari perjuangan mereka. Risaldi menyatakan bahwa aliansi mahasiswa akan melakukan konsolidasi lebih lanjut dan menyiapkan aksi lanjutan dengan skala yang lebih besar.

“Hari ini kami aksi, tapi tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Untuk itu kami akan konsolidasi ulang dan melakukan aksi kembali dalam waktu satu bulan, dengan eskalasi massa yang lebih besar,” tegasnya.

Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP. Meski sempat terjadi dialog singkat dengan perwakilan Pemkot, mahasiswa tetap menyatakan bahwa jawaban yang mereka terima belum memuaskan dan belum menyentuh substansi tuntutan. (Ayu Sabrina)

0 Komentar