TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kota Tasikmalaya mendatangi salah seorang sopir angkutan online. Hal itu dikarenakan ada masalah yang harus segera mereka selesaikan.
Hal itu terjadi pada Sabtu malam (31/5/2025) di Perumahan Baitul Marhamah 1 Kelurahan Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi. Sekitar pukul 19.30 WIB, petugas mendatangi seorang pengemudi angkutan online.
Bukan karena ada masalah antara kedua pihak, petugas datang justru karena diminta bantuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi sopir tersebut. Di mana pengemudi itu tidak bisa masuk ke dalam mobil karena kunci yang tertinggal di dalam.
Baca Juga:Keraguan Pemkot Tasikmalaya Soal Bangunan Ilegal Alfamidi Bisa Memicu Masalah BesarKebijakan Infak Guru Madrasah di Kota Tasikmalaya Kontroversi Dipicu Komunikasi, Tapi Didukung MUI
Petugas pun menunjukkan keterampilannya untuk mengambil kunci yang masih menancap di soket kontak. Hanya dalam waktu 15 menit, kunci mobil pun bisa diambil dengan menggunakan peralatan sederhana tanpa harus menjebol pintu.
Danru tim Damkar Eman Sulaeman menerangkan bahwa pemilik mobil mengaku lupa untuk mencabut dan membawa kuncinya saat keluar. Sehingga ketika pintunya ditutup, otomatis terkunci dan tidak bisa dibuka dari luar. “Katanya pengemudi keluar lewat pintu penumpang, kuncinya lupa dicabut,” ucapnya.
Karena kebingungan, pemilik mobil angkutan online itu menghubungi Damkar untuk meminta bantuan. Petugas pun langsung diturunkan untuk membantu mengambil kunci mobil tersebut. “Alhamdulillah, kunci mobil bisa kami ambil sehingga pintunya bisa dibuka lagi,” terangnya.
Hal serupa juga terjadi belum lama ini, tepatnya pada Kamis siang (22/5/2025) di mana sebuah keluarga wisudawan Universitas Siliwangi dilanda kepanikan. Mobil mereka tidak bisa digunakan karena kuncinya tertinggal di dalam kendaraan roda empat tersebut.
Bingung dengan situasi tersebut, mereka pun menghubungi Damkar untuk meminta bantuan. Petugas pun mendatangi lokasi dan menunjukkan keahlian mereka sehingga pintu mobil bisa dibuka.(rangga jatnika)