Tiga Wakil Kota Tasikmalaya Ikuti Diklat Fasilitator Bela Negara

bela negara
Epi Mulyana (kanan) bersama dua rekannya saat mengikuti pelatihan fasilitator Bela Negara di Jakarta. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Komitmen Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam memperkuat karakter kebangsaan dan semangat cinta tanah air diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Fasilitator Bela Negara Tingkat Nasional Tahun 2025.

Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia pada 1 hingga 21 Juni 2025 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara, Kabupaten Bogor.

Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak fasilitator yang handal dan profesional dalam menginternalisasikan sikap, perilaku, dan nilai-nilai dasar bela negara kepada masyarakat.

Baca Juga:Tahun Moncer Anak Tokoh NUUsulan Pengisian Jabatan Kosong Pemkot Tasikmalaya Mentah Lagi-Mentah Lagi, DPRD Sarankan Ditelusuri!

Para peserta diklat akan mendapatkan materi strategis sekaligus pelatihan teknis yang komprehensif agar siap menjadi penggerak pendidikan bela negara di daerahnya masing-masing.

Kota Tasikmalaya sendiri mengirimkan tiga kader terbaik untuk mengikuti pelatihan ini, yaitu:

1. Epi Mulyana, SH, MH– Analis Permasalahan Hukum dan Plt. Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tasikmalaya, serta Wakil Ketua I Forum Bela Negara (FBN) Kota Tasikmalaya.

2. Dede Rahayu, SPd, MPd – Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Provinsi Jawa Barat dan pengurus FBN Kota Tasikmalaya.

3. Heni Hendini, SPd, MPd – Pengurus FBN Kota Tasikmalaya, sekaligus pendidik yang aktif dalam kegiatan kebangsaan dan karakter.

Kegiatan diklat ini memadukan pendekatan klasikal dan praktik lapangan, termasuk diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi, guna membentuk fasilitator yang adaptif terhadap dinamika sosial dan tantangan kebangsaan saat ini.

“Kami merasa terhormat bisa mewakili Kota Tasikmalaya dalam program strategis ini. Bekal ilmu dan wawasan yang kami dapatkan akan kami aplikasikan untuk membangun kesadaran bela negara di lingkungan masyarakat,” ujar Epi Mulyana, Senin (2/6/2025).

Baca Juga:Kenapa Kemenag Kota Tasikmalaya Harus Mengoordinir Pembelian Hewan Kurban?Kemenag Kota Tasikmalaya Minta Infak ke Guru Madrasah, Kasi Penmad: Kita Tidak Memaksa!

Senada, Dede Rahayu menegaskan pentingnya pendidikan bela negara masuk dalam kehidupan sehari-hari, terutama melalui dunia pendidikan.

“Kita ingin nilai-nilai seperti cinta tanah air, kesadaran hukum dan berkonstitusi, serta gotong royong tertanam kuat dalam diri generasi muda,” ungkapnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi nasional Kementerian Pertahanan dalam membentuk jejaring fasilitator bela negara di seluruh Indonesia.

Para peserta diharapkan tidak hanya menjadi pelatih, tetapi juga penggerak komunitas, pendamping sekolah, dan mitra pemerintah daerah dalam menanamkan nilai kebangsaan secara berkelanjutan.

0 Komentar