TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Di balik semangat untuk merawat puluhan anak yatim piatu, bayi terlantar, hingga penyintas trauma, Yayasan Mutiara Titipan Ilahi (Yamu’ti) di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, harus berjibaku dengan kenyataan pahit: belum memiliki izin operasional resmi dari pemerintah kota.
Proses yang sudah berjalan sejak enam tahun lalu hingga kini belum menemui kejelasan. Hal ini membuat yayasan ini tak bisa mengakses berbagai bentuk bantuan formal dari instansi terkait.
Irma, pendiri sekaligus pengelola yayasan, mengungkapkan bahwa upaya mendapatkan legalitas telah dimulai sejak awal yayasan berdiri pada tahun 2019. Namun, jalur birokrasi yang rumit dan panjang menjadi kendala utama yang belum bisa mereka atasi.
Baca Juga:Tahun Moncer Anak Tokoh NUUsulan Pengisian Jabatan Kosong Pemkot Tasikmalaya Mentah Lagi-Mentah Lagi, DPRD Sarankan Ditelusuri!
“Memang harus ada proses birokrasi yang kami lalui, tidak semudah yang kami harapkan. Banyak persyaratan yang bertahap dan cukup menyulitkan. Komunikasi dengan pemerintah juga belum maksimal,” kata Irma saat ditemui di lokasi, Senin (2/6/2025).
Minimnya legalitas membuat Yamu’ti luput dari program bantuan sosial pemerintah. Padahal beban yang mereka tanggung tidaklah ringan. Saat ini, yayasan tersebut mengasuh 75 anak yatim yang rutin belajar mengaji, serta tiga balita dengan usia 10 hari, 6 bulan, dan 2 tahun. Mereka juga membina lansia, ODGJ, hingga warga terdampak trauma lintas wilayah, termasuk dari Bojonggambir.
Selama ini, kebutuhan dasar sehari-hari yayasan dipenuhi melalui kerja keras Irma yang menjadi pengajar sekaligus menjual produk toiletris, serta uluran tangan dari masyarakat.
“Alhamdulillah ada sedekah subuh dari Pasar Cikurubuk, dan bantuan dari warga yang peduli. Tapi tentu ini belum cukup,” ujarnya lirih.
Meski sempat dikunjungi oleh PKK dan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya tiga tahun lalu, hingga kini Irma mengaku belum menerima bantuan konkrit.
“Kami masih berharap ada perhatian lanjutan, karena yang kami urus ini nyawa manusia, masa depan anak-anak juga,” ucapnya dengan nada harap.
Kapolres dan TNI Turun Tangan
Sementara itu, pada Senin kemarin, jajaran Polres Tasikmalaya Kota mendatangi yayasan. Kapolres AKBP Moh Faruk Rozi bersama Ketua Bhayangkari dan jajaran TNI, turun langsung mengunjungi Yamu’ti sebagai respons atas informasi yang beredar.