Nainggolan Akui Ditampar Ultras Inter di Klub Malam Usai Tampil Buruk di Lapangan

Radja Nainggolan
Radja Nainggolan Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Mantan gelandang Inter Milan, Radja Nainggolan, mengungkap kisah mengejutkan seputar masa kariernya di klub berjuluk Nerazzurri.

Dalam wawancara bersama Le Iene, Nainggolan secara blak-blakan menceritakan insiden saat dirinya ditampar oleh salah satu ultras Inter setelah tampil buruk di lapangan.

Kala itu, Nainggolan memutuskan untuk menghadiri pesta ulang tahun seorang temannya di sebuah klub malam.

Baca Juga:Dibantai PSG 5-0, Renato Maisani: “Ini Final Liga Champions yang Paling Ingin Dihapus dari Ingatan Fans Inter”Di Canio Murka Inter Dibantai PSG 5-0 di Final Liga Champions: “Ini Bukan Pertandingan Futsal!”

Namun suasana berubah tegang ketika sekelompok ultras Inter datang ke mejanya.

“Setelah pertandingan yang buruk, saya pergi ke klub malam untuk merayakan ulang tahun teman. Tiba-tiba sekelompok ultras Inter datang ke meja saya dan salah satu dari mereka menampar saya,” ucap Nainggolan dikutip dari Calciomercato.

Gelandang berdarah Indonesia-Belgia itu tak menampik bahwa gaya hidupnya kerap berada di luar batas norma pesepakbola pada umumnya.

Ia gemar berpesta, berjudi, dan menjalani kehidupan malam yang intens.

Namun bagi Nainggolan, semua itu justru menjadi bagian dari keseimbangannya.

“Semakin saya bahagia, semakin baik permainan saya. Hidup saya ya seperti itu,” ujarnya.

Kisah ini menjadi satu dari banyak sisi gelap karier Nainggolan yang kerap disorot karena kehidupannya di luar lapangan.

Meski demikian, ia tetap dikenang sebagai salah satu gelandang tangguh dengan karakter kuat yang pernah merumput di Serie A.

Kehidupan Radja Nainggolan sebagai pesepakbola penuh warna, penuh prestasi, tapi juga sarat kontroversi.

Baca Juga:Prediksi PSG vs Inter Milan: Begini Cara Inzaghi Kalahkan Luis EnriqueLegenda Inter Ingin Simone Inzaghi Pergi ke Klub Lain: "Dia Buat AC Milan dan Napoli Menangkan Scudetto"

Dijuluki “The Ninja” karena gaya bermainnya yang agresif dan tak kenal kompromi, Nainggolan dikenal sebagai petarung sejati di lapangan.

Ia bersinar bersama Cagliari, jadi pilar utama di Roma, dan sempat membela Inter Milan.

Namun di luar lapangan, Nainggolan menjalani kehidupan yang jauh dari kata tenang. Ia tidak pernah menyembunyikan gaya hidupnya: gemar berpesta, merokok, bertato, dan mengakui sering berjudi.

Dalam wawancara tersebut, ia blak-blakan soal rutinitas liarnya saat masih aktif bermain.

“Selasa saya pergi clubbing, Rabu main PlayStation, Kamis keluar lagi karena ada malam hip hop, Jumat saya koma saat latihan, Sabtu bertanding, Minggu istirahat, Senin masuk pemusatan latihan, Selasa main di Liga Champions,” katanya.

0 Komentar