Hakimi mengaku tak merayakan selebrasi karena ingin menunjukkan rasa hormat kepada Inter, klub yang pernah dibelanya pada musim 2020/21 dan membawanya meraih Scudetto di bawah asuhan Antonio Conte.
“Setelah mencetak gol, saya tidak ingin merayakannya. Itu bukan hal yang mudah, tapi saya ingin menghormati para pendukung Inter yang selama ini menghargai saya,” ujar pemain bernomor punggung 2 itu kepada M6.
“Ini malam yang luar biasa. Sejak tiba di Monaco, kami merasa trofi ini milik kami. Kami bekerja keras dan saya berusaha tetap fokus membantu tim,” tambahnya.
Baca Juga:Djokovic Ledek Kekalahan Telak Inter di Final Liga Champions, Messi dan Neymar Jadi Sasaran Amarah Fans PSGNainggolan Akui Ditampar Ultras Inter di Klub Malam Usai Tampil Buruk di Lapangan
Hakimi direkrut Inter dari Borussia Dortmund pada musim panas 2020 sebelum hijrah ke PSG dengan nilai transfer mencapai 60 juta euro.
Meski hanya semusim berseragam Nerazzurri, namun ia mencatat kontribusi impresif: 45 pertandingan di semua ajang, dengan torehan 7 gol dan 11 assist.
Kemenangan di Final Liga Champions ini tak hanya menjadi momen spesial bagi Hakimi, namun juga malam penuh emosi menghadapi mantan klub yang pernah membesarkan namanya di pentas Eropa.