TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Resto salah satu hotel di Kota Tasikmalaya ditutup setelah beredar event musik DJ disertai tarian tak senonoh. Ini bukan pertama kalinya tempat usaha tersebut menjadi sorotan karena aktivitas yang kebablasan.
Baru-baru ini, beredar video acara dengan musik DJ atau remix layaknya suasana pesta dugem klub malam. Video berdurasi 33 detik itu memperlihatkan ada seorang pria berpenampilan perempuan yang melakukan tarian tak senonoh dengan posisi telentang di lantai.
Terlihat juga ada perempuan menghampirinya dan ikut menari mengangkangi pria feminim yang asyik berjoget panas. Bahkan ada momen perempuan tersebut mengambil sesuatu dari tubuh pria yang menari itu.
Baca Juga:Tim Pemadam Kebakaran Datangi Sopir Angkutan Online di Kota TasikmalayaKeraguan Pemkot Tasikmalaya Soal Bangunan Ilegal Alfamidi Bisa Memicu Masalah Besar
Perempuan berpakaian hitam itu pun memamerkannya benda yang diambilnya itu. Ternyata benda tersebut merupakan pakaian dalam yang sepantasnya dikenakan kaum hawa.
Diketahui, video tersebut merupakan acara musik di kafe atau resto salah satu hotel di Kota Tasikmalaya. Acaranya berlangsung pada Kamis malam (29/5/2025) dan peristiwa itu pun dilaporkan ke Satpol PP Kota Tasikmalaya.
Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tasikmalaya Junjun Junaedi mengonfirmasi soal kejadian tersebut. Pihaknya pun sudah memanggil pengelola untuk melakukan pemeriksaan. “Hari ini (2/6/2025) sudah kita panggil pengelolanya, kami undang juga dari Disporabudpar supaya diketahui dinas terkait,” ujarnya.
Kepada petugas, pihak pengelola mengakui soal kelalaian sampai ada pengunjung melakukan aksi tak senonoh. Satpol PP pun memberikan opsi penutupan paksa atau mandiri kepada pengelola. “Disepakati resto hotel itu akan ditutup secara mandiri, jadi tidak akan ada aktivitas lagi,” ucapnya.
Ketika ke depannya pihak hotel akan membuka resto tersebut, maka harus berkoordinasi dengan Satpol PP dan Disporabudpar. Supaya bisa dipahami bahwa ada komitmen-komitmen yang harus dijaga. “Nanti kalau mau beroperasi lagi ya harus membuat pernyataan-pernyataan bahwa pengelola akan mematuhi aturan yang berlaku,” ujarnya.
Petugas Bidang Pariwisata Disporabudpar Kota Tasikmalaya Ardis Sudiaman mengakui bahwa di resto tersebut beberapa kali diketahui ada acara musik DJ. Namun dari pengawasan yang dilakukan, menurutnya masih berjalan secara wajar. “Ketika kita cek berjalan dengan normal-normal saja,” katanya.