RADARTASIK.ID – Drama korea terbaru Spring of Youth awalnya tampak seperti serial remaja yang ringan, penuh kisah cinta dan persahabatan.
Namun, episode 5 membalik ekspektasi tersebut dengan menghadirkan momen-momen pilu yang memperlihatkan betapa beratnya beban yang harus ditanggung oleh para karakternya.
Pada episode kali ini, penonton diajak merasakan secara mendalam luka batin, rasa dikhianati, dan kesedihan yang dialami oleh Kim Bom, Sa Gye, serta Tae Yang.
Baca Juga:8 Sepeda Listrik Terlaris Tahun 2025, Terbukti Awet dan Performanya Cukup HandalKeunggulan United Milano V1, Sepeda Listrik Stylish dengan Fitur Hampir Selevel Motor Listrik
Berikut adalah empat momen paling memilukan dari episode 5 Spring of Youth yang sukses membuat penonton patah hati.
1. Luka Lama Kim Bom yang Terungkap
Sebelumnya, penonton telah mengetahui bahwa Kim Bom (diperankan oleh Park Ji Hu) menyimpan trauma akibat keputusannya menyumbangkan organ sang ibu.
Namun, episode 5 mengungkap kenyataan yang jauh lebih menyakitkan, Kim Bom ternyata mendengar secara langsung kecelakaan tragis yang merenggut nyawa ibunya melalui sambungan telepon.
Saat itu, ia tengah berada di Amerika dan menelepon sang ibu untuk menyampaikan kabar bahagia.
Tanpa diduga, sang ibu mengalami kecelakaan saat menerima panggilan tersebut.
Ibunya ditabrak oleh CEO The Crown, Cho Sang Hun (Jo Han Chul), dan Kim Bom mendengar secara langsung jeritan serta permohonan tolong dari sang ibu saat kejadian itu berlangsung.
Pengungkapan ini menjelaskan berbagai reaksi emosional Kim Bom. Trauma itu tidak hanya membekas, tetapi menjadi beban yang ia bawa setiap saat.
2. Sa Gye Terjebak dalam Dilema Emosional
Sa Gye (Ha Yoo Joon) menghadapi kenyataan pahit saat menyadari bahwa kilas balik dan mimpi yang selama ini menghantuinya adalah kenangan dari ibu Kim Bom, karena ia menerima donor mata dari sang ibu.
Baca Juga:Harga Mulai 4 Jutaan, Sepeda Listrik Valero RX 5.0 Hadirkan Fitur Keyless dan USB ChargerMau Pinjam Modal 100 Juta di KUR BRI 2025? Ini Syarat dan Cicilan Terbarunya!
Peristiwa ini menimbulkan rasa bersalah yang begitu mendalam serta dorongan kuat untuk mengungkap kebenaran.
Sayangnya, usahanya melaporkan kejadian tersebut ke polisi tidak berhasil karena minimnya bukti yang mendukung.
Di sisi lain, ia juga tidak sanggup menyampaikan fakta ini kepada Kim Bom, yang justru semakin menjauh darinya.
Dalam usahanya untuk menjaga jarak, Sa Gye bahkan berkata bahwa ia tidak pernah ingin bekerja sama dengan Kim Bom sejak awal.