Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Sungai Keruh, Diduga Akibat Aktivitas Tambang Sirtu di Gunung Galunggung

tambang galunggung
Sungai Cikunir keruh dan Jalan Cisinga rusak, Minggu 1 Juni 2025. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kondisi lingkungan dan infrastruktur di sekitar kaki Gunung Galunggung kian memprihatinkan.

Aliran Sungai Cikunir dan Cibanjaran terlihat berwarna keruh meski tidak hujan, sementara jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga) yang menjadi jalur utama truk pengangkut pasir juga mulai rusak parah.

Salah satu warga Desa Cisaruni, Kecamatan Padakembang, Iip (56), mengungkapkan bahwa kondisi jalan Cisinga sudah rusak selama tiga tahun terakhir. Padahal sebelumnya jalan tersebut mulus dan beraspal.

Baca Juga:Tahun Moncer Anak Tokoh NUUsulan Pengisian Jabatan Kosong Pemkot Tasikmalaya Mentah Lagi-Mentah Lagi, DPRD Sarankan Ditelusuri!

“Iya sudah lama, ada sekitar tiga tahunan lah, kondisi jalan berlubang sebelah. Kalau hujan suka tergenang air, dan kadang suka terjadi kecelakaan,” tutur Iip, Minggu (1/6/2025).

Ia menjelaskan, kecelakaan sering terjadi karena pengendara motor berebut memilih sisi jalan yang masih bagus. Sementara sisi lain jalan berlubang parah dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah.

“Kadang ada yang jatuh dari motor. Sebelahnya kan masih ada aspalnya tidak berlubang. Iya belum ada perbaikan, belum ada tanggapan dari pemerintah,” jelasnya.

Iip menyebutkan, penyebab kerusakan jalan tidak hanya karena hujan dan usia aspal, tetapi juga karena sering dilintasi truk-truk besar pengangkut pasir.

“Iya banyak kendaraan besar, seperti truk juga, kalau masyarakat inginnya diperbaiki lagi supaya tidak membahayakan bagi pengendara,” tambah dia.

Pengendara motor lainnya, Idad, juga mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang dan membahayakan.

“Kalau lagi lewat suka pilih-pilih jalan yang bagus, tapi bahaya juga karena lean arah ke sebelah kanan. Ya mending diperbaiki lah supaya bagus, terus tidak ada debu yang muncul dari jalan rusak,” ujarnya.

Baca Juga:Kenapa Kemenag Kota Tasikmalaya Harus Mengoordinir Pembelian Hewan Kurban?Kemenag Kota Tasikmalaya Minta Infak ke Guru Madrasah, Kasi Penmad: Kita Tidak Memaksa!

Ia mengatakan, jalan yang rusak seringkali menimbulkan debu, terutama saat dilintasi kendaraan berat. Kondisi sungai yang keruh pun menjadi perhatian warga. Ilyas, warga Kecamatan Padakembang, menyampaikan bahwa aliran Sungai Cikunir atau Cibanjaran sering keruh, bahkan saat tidak hujan.

“Tidak tahu pak, paling akibat hujan atau di atas ada aktivitas penambangan, jadi kadang air sungai keruh. Dampaknya kalau air keruh bisa ke sumber mata air atau pertanian,” ujarnya.

0 Komentar