Kunci Taktik dan Titik Lemah PSG
Luis Enrique sukses membuat PSG bermain efektif, terutama dengan pergerakan cepat dari lini belakang ke depan.
Skema serangan mereka memanfaatkan lebar lapangan lewat overlap bek sayap dan pergerakan diagonal dari winger.
Inter wajib waspada terhadap serangan balik cepat, terutama dari Barcola dan Kvara yang sangat eksplosif.
Baca Juga:Legenda Inter Ingin Simone Inzaghi Pergi ke Klub Lain: "Dia Buat AC Milan dan Napoli Menangkan Scudetto"Inzaghi Buat Inter Hasilkan Rp1,72 Triliun dari Bursa Transfer, AC Milan Rugi Rp4,54 Triliun
Namun, PSG juga punya titik lemah. Dalam fase bertahan, terutama saat kehilangan bola, mereka masih kerap kerepotan.
Para winger jarang membantu bertahan, membuat full-back mereka sering kewalahan menghadapi serangan lawan.
Di sinilah Inter bisa menyerang: memanfaatkan sayap untuk menciptakan duel satu lawan satu dan mengirim umpan silang ke kotak penalti.
Inzaghi perlu menyiapkan strategi dengan disiplin tinggi untuk mengalahkan PSG asuhan Enrique.
Peran Denzel Dumfries dan Federico Dimarco akan sangat krusial dalam menjaga area sayap sekaligus membantu serangan.
Inter juga harus berhati-hati dalam menjaga kedalaman, mencegah PSG melancarkan umpan terobosan ke ruang kosong.
Pertandingan ini akan jadi ujian taktik, fokus, dan konsistensi.
PSG adalah lawan yang tangguh, tapi Inter juga bukan tim sembarangan. Mereka sudah menyingkirkan Bayern dan Barcelona untuk sampai di titik ini.
Baca Juga:Siapa Alessio Riccardi? Penerus Totti di AS Roma yang Kini Main di Serie C5 Cara Inter Milan Kalahkan PSG di Final Liga Champions
Final ini bukan soal siapa paling indah bermain, tapi siapa yang paling siap secara mental dan taktis karena untuk jadi juara Eropa, Inter harus tampil sempurna selama 90 menit di Munich.
Untuk mengalahkan Luis Enrique dan PSG di final Liga Champions, Simone Inzaghi perlu memanfaatkan kelemahan PSG dan memaksimalkan kekuatan khas Inter.
Berikut adalah beberapa kunci taktik yang bisa jadi senjata Inzaghi untuk menaklukkan Enrique:
1. Manfaatkan Sayap, Serang Titik Lemah PSG
PSG memang hebat saat menyerang, tapi mereka punya celah di sisi pertahanan—khususnya karena winger mereka jarang turun membantu bek sayap.
Dumfries dan Dimarco harus aktif naik menyerang dan menciptakan kelebihan jumlah di sisi lapangan.
Inzaghi bisa memanfaatkan serangan dari sayap, umpan tarik atau crossing ke arah penyerang seperti Lautaro dan Thuram karena PSG kesulitan menghadapi tim yang bisa menyerang dari lebar lapangan.