Legenda Inter Ingin Simone Inzaghi Pergi ke Klub Lain: "Dia Buat AC Milan dan Napoli Menangkan Scudetto"

Roberto Boninsegna
Roberto Boninsegna Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

Inzaghi terbukti mampu membawa Inter tampil konsisten, baik di level domestik maupun Eropa. Ia sudah mempersembahkan beberapa trofi (Coppa Italia dan Supercoppa), dan musim ini kembali melaju ke final Liga Champions.

Di tengah transisi skuad dan tekanan finansial, Inzaghi membuat performa Inter tetap stabil, hal yang sangat dihargai oleh Marotta.

Dengan Massimiliano Allegri sudah bergabung ke AC Milan dan pelatih lain seperti Vincenzo Italiano, De Zerbi, dan Cesc Fabregas sudah terikat atau hampir terikat klub, opsi pelatih berkualitas semakin menipis.

Baca Juga:Inzaghi Buat Inter Hasilkan Rp1,72 Triliun dari Bursa Transfer, AC Milan Rugi Rp4,54 TriliunSiapa Alessio Riccardi? Penerus Totti di AS Roma yang Kini Main di Serie C

Dalam kondisi itu, mempertahankan pelatih yang sudah memahami dinamika klub dan ruang ganti menjadi pilihan paling aman.

Marotta juga dikenal memiliki hubungan kerja yang baik dengan Inzaghi.

Ia menghargai cara Inzaghi mengelola tim, menjaga harmoni ruang ganti, dan menangani tekanan tinggi di klub besar seperti Inter.

Pelatih asal Piacenza ini juga dianggap loyal, profesional, dan fleksibel terhadap situasi internal klub.

Saat ini, Inter tengah membangun proyek jangka panjang dan menjaga kesinambungan sangat penting.

Dengan mempertahankan Inzaghi, Marotta ingin menghindari guncangan tak perlu yang bisa mengganggu momentum tim, terutama di tengah wacana pergantian pemilik dan pembenahan keuangan.

Inzaghi juga terbukti bisa mengelola skuad tanpa harus selalu belanja besar.

Dalam situasi keuangan klub yang belum sepenuhnya stabil, pelatih seperti Inzaghi sangat berharga karena bisa bekerja secara efektif dengan sumber daya terbatas.

Baca Juga:5 Cara Inter Milan Kalahkan PSG di Final Liga Champions3 Syarat yang Diminta Gasperini untuk Gabung AS Roma

Singkatnya, Marotta melihat Inzaghi sebagai jaminan kestabilan dan keberlanjutan proyek Inter, terlebih setelah opsi pelatih alternatif menghilang satu per satu.

0 Komentar