RADARTASIK.ID – Jelang duel Paris Saint-Germain vs Inter Milan, legenda hidup Nerazzurri Roberto Boninsegna melontarkan kritik pedas terhadap pelatih Inter saat ini, Simone Inzaghi.
Boninsegna diketui hadir untuk menerima penghargaan Rosa Camuna, penghargaan tertinggi dari Pemerintah Daerah Lombardia atas dedikasinya di dunia sepak bola.
Namun dalam momen penghargaan itu, ia tak sungkan menyuarakan kekecewaannya terhadap kinerja Inzaghi musim lalu.
Baca Juga:Inzaghi Buat Inter Hasilkan Rp1,72 Triliun dari Bursa Transfer, AC Milan Rugi Rp4,54 TriliunSiapa Alessio Riccardi? Penerus Totti di AS Roma yang Kini Main di Serie C
Boninsegna menilai Inzaghi sebaiknya hengkang dari klub dan menyalahkannya atas kegagalan Inter dalam perebutan gelar Serie A.
“Saya tidak tahu apakah dia akan bertahan di Inter. Dia punya banyak permintaan dan melihat caranya musim ini, mungkin lebih baik dia melatih tim lain saja,” ujar Boninsegna dikutip dari Calciomercato.
Salah satu yang paling disorot adalah kegagalan Inter mengamankan gelar yang sudah di depan mata, terutama pada momen krusial saat menghadapi Lazio.
“Dia membuat Milan dan Napoli menang Scudetto. Kami hampir juara saat melawan Lazio, tapi kebobolan di menit 88 dan pertandingan berakhir imbang 2-2. Napoli akhirnya merebut gelar itu, mungkin bahkan secara tidak pantas,” tegas Boninsegna.
Meski melontarkan kritik keras, Boninsegna tetap mendukung Inter sepenuh hati jelang laga besar melawan PSG pada 1 Juni mendatang di Jerman.
“Laga nanti akan sulit, tapi juga sulit bagi PSG. Hati saya selalu untuk Inter dan saya tentu berharap mereka menang,” katanya.
Terakhir, ketika ditanya soal striker-striker Inter saat ini seperti Lautaro Martinez dan Marcus Thuram, Boninsegna mengaku tidak melihat kemiripan dengan gaya bermainnya dulu.
Baca Juga:5 Cara Inter Milan Kalahkan PSG di Final Liga Champions3 Syarat yang Diminta Gasperini untuk Gabung AS Roma
“Saya adalah penyerang murni, penyelesai akhir permainan tim. Saya pernah tiga kali jadi top skor Serie A dengan 22, 24, dan 22 gol—padahal saat itu hanya ada 30 pertandingan, bukan 38 seperti sekarang,” tuturnya.
“Lautaro dan Thuram pemain hebat, tapi karakter mereka berbeda dengan saya,” pungkasnya.
Beppe Marotta ingin Inzaghi Bertahan
Sementara itu, Presiden Beppe Marotta ingin mempertahankan Simone Inzaghi di Inter Milan karena beberapa alasan strategis dan praktis yang sangat penting bagi stabilitas klub: