Situasi ini sangat menguntungkan Inter yang punya pemain-pemain seperti Acerbi, Bastoni, dan Thuram karena mereka sangat kuat melakukan duel di udara.
Maksimalkan juga Calhanoglu yang jago dalam memberikan umpan bola mati, baik corner maupun free-kick.
5. Bermain dengan Tempo – Jangan Terprovokasi Ritme PSG
PSG akan coba mengatur tempo, mempercepat saat mereka unggul, atau mengontrol saat tertekan.
Baca Juga:3 Syarat yang Diminta Gasperini untuk Gabung AS RomaIngin "Italiakan" Kembali AC Milan, Allegri Minta Datangkan Rekan Jay Idzes di Venezia
Inter harus memaksakan ritme sendiri dan bila perlu harus bermain lebih sabar untuk menunggu saat yang tepat untuk mencuri momentum.
Anak asuh Inzaghi harus memastikan mereka yang menjadi tim yang mengendalikan fase-fase pertandingan, bukan korban irama permainan lawan.
Pada akhirnya, meski PSG dianggap lebih favorit, Inter punya semua elemen untuk mengalahkan tim Paris tersebut.
Jika bisa mengontrol emosi, menjaga konsentrasi di momen-momen penting, dan mengeksekusi rencana secara detail, peluang mengangkat trofi di Munich sangat terbuka.
Final Liga Champions bukan soal siapa tim yang paling memilki banyak pemain bintang. Tapi siapa yang paling siap untuk memenangkannya.