Pinjaman KUR BRI 2025 Untuk Operasional dan Pengembangan Usaha Kecil

KUR BRI 2025
Pinjaman KUR BRI 2025 Rp100 Juta untuk Operasional dan Pengembangan Usaha Mikro. Foto: Disway/reka foto
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Pinjaman KUR BRI 2025 menawarkan peluang bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang butuh modal usaha tanpa jaminan.

Pemerintah telah mengalokasikan dana KUR BRI 2025 sebesar Rp170 triliun yang siap disalurkan melalui Bank BRI.

Nominal plafon yang ditawarkan cukup menggoda, mulai dari Rp1 juta sampai Rp500 juta dengan jangka waktu cicilan antara 12 hingga 60 bulan.

Baca Juga:Review Oppo Reno 14 Terbaru, Kamera dan Gamingnya Nampol!Cara Aman Ambil KUR BRI Plafon 15 Juta Untuk Usaha Makanan Ringan, Begini Tabel Angsurannya

Bagi pelaku usaha kecil, plafon Rp100 juta menjadi pilihan ideal untuk menunjang kebutuhan operasional, investasi alat, hingga pengembangan usaha lebih luas.

Apalagi, bunga untuk pinjaman pertama hanya 6 persen per tahun atau setara 0,5 persen per bulan, sangat ramah di kantong UMKM.

Lewat tabel angsuran KUR BRI 2025, pelaku usaha bisa langsung cek berapa jumlah cicilan per bulan dari berbagai nominal dan tenor yang ditawarkan.

Contohnya, cicilan KUR BRI 2025 untuk pinjaman Rp100 juta selama 60 bulan hanya sekitar Rp2,16 juta per bulan, sangat terjangkau untuk skala usaha kecil.

Dana KUR BRI 2025 ini memang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pelaku UMKM, bukan sekadar pinjaman konsumtif biasa.

Syarat KUR BRI 2025 juga tergolong mudah, cukup dengan identitas diri, dokumen usaha yang legal, dan NPWP jika ada.

Tak hanya itu, KUR BRI juga bebas biaya provisi dan administrasi, jadi dana bisa langsung dimanfaatkan secara penuh untuk kebutuhan bisnis.

Baca Juga:Dibanderol 28 Juta! Begini Jeroan OPPO Find N5, HP Sultan Yang Tipis Dan Penuh GayaSudah Tahu? Skema Terbaru Pinjaman KUR BSI 2025 Bulan Juni, Cek Update Tabel Angsurannya

Yang tak kalah penting, pemohon disarankan bijak dalam memilih tenor agar tidak terbebani cicilan yang mengganggu arus kas usaha.

Jika arus kas bulanan longgar, tenor pendek bisa jadi pilihan karena cicilan memang lebih besar tapi bunga total lebih kecil.

Sebaliknya, tenor panjang bisa dipilih jika ingin mencicil ringan meskipun total bunga yang dibayar lebih banyak.

Intinya, semua kembali pada kebutuhan dan kemampuan masing-masing pelaku usaha dalam merencanakan keuangan.

Bagi pelaku usaha mikro yang selama ini sulit mendapat pinjaman dari bank karena tak punya agunan, KUR ini menjadi solusi inklusif.

Pinjaman ini sangat cocok untuk membeli bahan baku dalam jumlah besar, memperbaiki alat produksi, atau membuka cabang baru.

Program ini juga sejalan dengan misi pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor akar rumput, yaitu UMKM.

0 Komentar