RADARTASIK.ID –Alessio Romagnoli dikabarkan siap angkat kaki dari klub impian masa kecilnya Lazio pada musim panas ini.
Kekecewaan mendalam terhadap Presiden Claudio Lotito membuat bek berusia 30 tahun itu mempertimbangkan serius untuk mengakhiri kisahnya bersama klub impiannya.
Menurut laporan Il Messaggero, Romagnoli mulai menyapa rekan setim dan staf pelatih setelah laga kontra Lecce, seolah memberi isyarat bahwa perpisahan semakin dekat.
Baca Juga:Conte Bertahan di Napoli, Simone Inzaghi Diprediksi Gabung JuventusAllegri Resmi Latih AC Milan, Kontrak Tiga Tahun Senilai Rp87 Miliar
Bagi banyak suporter, kisah Romagnoli adalah cerita romantis: seorang tifosi sejati yang akhirnya berseragam klub favoritnya.
Namun tampaknya cerita itu akan berakhir lebih cepat dari harapan dan seindah seperti sinetron Indosiar.
Janji Tak Ditepati, Romagnoli Merasa Dikhianati
Seperti diketahui, Romagnoli bergabung dengan Lazio pada 2022 secara gratis setelah kontraknya dengan AC Milan berakhir.
Demi membela tim yang ia cintai sejak kecil, Romagnoli bahkan rela memotong gajinya hingga setengah.
Sebagai gantinya, Lotito berjanji akan menaikkan gajinya bila klub lolos ke Liga Champions.
Tahun lalu, Lazio finis di posisi kedua Serie A dan mengamankan tiket ke kompetisi elit Eropa. Namun, janji Lolito tak pernah ditepati.
Romagnoli merasa dibohongi. Ia sempat mencoba membuka kembali komunikasi dalam beberapa pekan terakhir, namun tak ada kejelasan dari manajemen.
Baca Juga:Presiden Napoli Siapkan Dana Rp3,5 Triliun Demi Gagalkan Conte Pulang ke JuventusJadi Kandidat Teratas, Mengapa Lamine Yamal Tak Bisa Memenangkan Golden Boy 2024?
Saat ini, Romagnoli digaji sebesar 3 juta euro per musim—sekitar Rp52,2 miliar (kurs Rp17.400 per euro).
Kontraknya masih tersisa dua tahun, namun tanpa pemasukan dari kompetisi Eropa musim depan, Lazio kesulitan memenuhi permintaan kenaikan gaji.
Dilirik Klub Inggris dan Arab Saudi
Ketidakpastian ini membuat Romagnoli mulai menimbang opsi lain pada bursa trasnfer musim panas mendatang.
Beberapa klub Premier League dilaporkan tertarik, selain tawaran menggiurkan dari Arab Saudi.
Di usianya yang ke-30, Romagnoli ingin memilih dengan cermat, demi menutup kariernya di level tertinggi dengan kondisi terbaik.
Romagnoli bisa jadi akan meninggalkan Lazio tanpa drama besar, tapi dengan rasa kecewa yang mendalam.
Pada akhirnya, ia harus hengkang bukan karena performa buruk di lapangan, melainkan karena janji yang tak ditepati oleh orang yang ia percaya.