Intip Kekuatan dan Gaya Bermain PSG, Calon Lawan Inter Milan di Final Liga Champions

PSG
Ilustrasi pemain PSG Foto: Tangkapan layar Instagram@psg
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Final Liga Champions musim ini mempertemukan dua tim dengan pendekatan berbeda: Inter Milan yang solid dan kolektif menghadapi Paris Saint-Germain yang eksplosif dan dinamis.

Di bawah asuhan Luis Enrique, PSG berubah wajah: dari tim bertabur bintang yang sering goyah, menjadi skuad yang lebih terstruktur, disiplin, dan berbahaya dari segala sisi.

Kedatangan Enrique berhasil mengubah filosofi bermain PSG meski kehilangan Mbappe yang hengkang ke Real Madrid.

Baca Juga:Kecewa Dikhianati Claudio Lotito, Romagnoli Tinggalkan LazioConte Bertahan di Napoli, Simone Inzaghi Diprediksi Gabung Juventus

Kini, mereka tidak lagi hanya mengandalkan nama besar, tapi mulai mengutamakan pemain yang sesuai dengan rencana permainan: cepat, cerdas, dan konservasi tinggi.

Hasilnya, PSG tidak hanya tampil atraktif, tetapi juga jauh lebih konsisten dibandingkan sebelumnya.

Meski klub asal Paris ini masih tim dengan bertabur bintang, dari Donnarumma, Marquinhos, hingga Hakimi, namun mereka kini ditopang oleh sistem.

Kvaratskhelia, Barcola, dan Dembele menjadi trisula yang tidak hanya tajam, namun juga mampu bermain dalam sistem rotasi dan transisi yang cair.

Sepanajang musim ini, PSG hampir selalu bermain dengan formasi dasar 4-3-3, namun dengan pendekatan yang sangat dinamis.

Vitinha menjadi metronom permainan: ia mengatur ritme, memulai serangan, dan sering jadi hubungan antar lini.

Di sisi lain, full-back seperti Hakimi dan Nuno Mendes aktif naik, menciptakan lebar permainan dan memaksa lawan meregang pertahanan mereka.

Baca Juga:Allegri Resmi Latih AC Milan, Kontrak Tiga Tahun Senilai Rp87 MiliarPresiden Napoli Siapkan Dana Rp3,5 Triliun Demi Gagalkan Conte Pulang ke Juventus

Sementara pemain sayap seperti Barcola dan Kvaratskhelia memulai dari melebarkan posisi, lalu memotong ke dalam, membuka ruang bagi full-back yang overlap.

Dembele, meski ditempatkan sebagai penyerang tengah, sering bergerak ke sisi untuk menciptakan lebih banyak pemain yang menekan di depan gawang lawan.

Gaya bermain mereka mengandalkan umpan cepat, pergerakan tanpa bola, dan kemampuan mencetak gol dari berbagai sudut, termasuk dari luar kotak penalti berkat teknik pemain seperti Vitinha, Ruiz, dan Kvara.

Salah satu kekuatan utama PSG adalah kecepatan dalam transisi. Saat mereka merebut bola, mereka bisa langsung meluncurkan serangan vertikal dengan sangat cepat.

Barcola, Dembele, dan Kvara adalah pemain dengan kecepatan tinggi yang sangat sulit dihentikan saat ruang terbuka terbentang di depan mereka.

0 Komentar