RADARTASIK.ID –Menjelang final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain, Presiden Inter, Beppe Marotta, melontarkan pernyataan yang langsung menyita perhatian publik sepak bola Italia.
Dalam wawancara bersama RSI, stasiun TV berbahasa Italia dari Swiss, Marotta menekankan pentingnya kompetensi dan pengalaman sepak bola dalam manajemen klub, sebuah pernyataan yang dinilai sebagai sindiran halus terhadap rival sekota, AC Milan.
“Saya percaya bahwa inti bisnis dari sebuah klub sepak bola adalah bermain sepak bola,” ujar Marotta.
Baca Juga:Siapa Mattia Almaviva, Pemain Muda AS Roma yang Diberi Ban Kapten oleh Totti dan Dipukul ZanioloIni Skenario Inter Milan Jika Ditinggal Pergi Simone Inzaghi: Fabregas dan Conte Jadi Calon Pengganti
“Sering kali kita bicara soal manajemen besar yang diisi orang-orang hebat, tapi mereka tidak dekat dengan dunia sepak bola. Saya lebih memilih kompetensi dan pengalaman sepak bola. Itu adalah nilai tambah yang tidak dimiliki semua klub,” tambahnya.
Pernyataan tersebut muncul di tengah perbandingan antara dua klub besar Milan yang kini sama-sama berada di bawah kendali pemilik asal Amerika Serikat.
Namun, jika Inter bersama Oaktree tetap mengandalkan figur-figur berpengalaman seperti Marotta, Milan justru memilih pendekatan berbeda.
Dalam dua tahun terakhir, struktur manajemen Milan lebih banyak diisi sosok-sosok baru dengan latar belakang finansial dan bisnis, bukan sepak bola.
Fokus mereka pun lebih kepada neraca keuangan ketimbang aspek teknis. Hasilnya: meski stabil secara ekonomi, performa Milan di lapangan justru kerap disorot.
Marotta, yang sukses membawa Inter ke dua final Liga Champions dalam tiga musim terakhir, tak menyebut nama, tapi arah sindirannya cukup jelas.
Terlebih, Inter saat ini dinilai sebagai contoh sukses integrasi antara ambisi olahraga dan ketepatan manajemen.
Baca Juga:Gattuso Masuk Daftar Kandidat Pelatih Pengganti Baroni di Lazio, Fans Malah Inginkan Pelatih AC MilanDiminta Fans Napoli, Istri Conte Janji Lakukan Segalanya agar Suaminya Tak Kembali ke Juventus
Dengan final Eropa di depan mata dan masa depan klub yang semakin stabil, pernyataan Marotta bukan hanya pembelaan terhadap model yang ia bangun, tapi juga penegasan bahwa, bagi Inter, sepak bola tetap menjadi pusat dari segalanya.
Persiapan PSG dan Inter Jelang Final Liga Champions
Sementara itu, Paris Saint-Germain dan Inter Milan kini fokus penuh mempersiapkan diri jelang final Liga Champions, yang akan digelar Minggu, 1 Juni di Allianz Arena, Munich.
Setelah dua hari libur yang diberikan Luis Enrique, PSG kembali berlatih pada pukul 17.00 waktu setempat di Kampus PSG.