TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Plafon atap salah satu bangunan di SD Negeri Leuwikidang Kecamatan Bungursari sudah dua pekan ambruk. Untuk sementara, pihak sekolah pun belum bisa menggunakan ruangan yang rusak itu.
Kerusakan tersebut terjadi pada 17 Mei 2025 setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Sampai Selasa (27/5/2025), ruangan itu pun dibiarkan dan belum bisa digunakan.
Pantauan Radar, separuh plafon di ruangan tersebut sudah tidak lagi pada tempatnya. Bahkan ada yang menggantung tertahan oleh kabel lampu ruangan itu.
Baca Juga:Dari Pos Ronda, Sasana Guncil Boxing Camp Kota Tasikmalaya Kini Punya Markas SendiriBaru 16%! Target Pengurangan Produksi Sampah di Kota Tasikmalaya Masih Setengah Jalan
Operator Aset SDN Leuwikidang, Reza Maulana mengonfirmasi bahwa sudah sekitar 10 hari ruang tersebut rusak. Diduga karena faktor cuaca pada Jumat malam (16/5/2025). “Ketahuan Sabtu pagi oleh penjaga sekolah,” ungkapnya.
Ruangan tersebut sebelumnya merupakan kantor guru yang kondisinya memang sudah menunjukkan indikasi kerusakan. Maka dari itu ruangan itu dikosongkan dan tidak dipakai aktivitas rutin. “Karena sebelumnya juga sudah kelihatan mau rusak,” ujarnya.
Meskipun demikian, ruangan tersebut tetap digunakan untuk kegiatan insidental. Salah satunya praktek ujian olahraga yang sebelumnya dilaksanakan oleh pihak sekolah. “Kemarin praktek olahraga di situ, kalau sekarang sudah selesai,” ucapnya.
Sementara ini, diakuinya tidak ada aktivitas sekolah yang begitu terkendala dengan kerusakan ruangan tersebut. Namun pihaknya tetap berharap ada perbaikan supaya ruangan tersebut bisa kembali dimanfaatkan. “Ya mudah-mudahan bisa direhab,” terangnya.(rangga jatnika)