Pelan Tapi Pasti

viman-diki
Viman-Diki
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketika publik sempat bertanya-tanya tentang arah pemerintahan baru di Kota Tasikmalaya, pasangan Viman Alfarizi dan Diky Chandra justru menjawab dengan kerja. Bukan dengan gimik atau retorika, melainkan dengan langkah konkret dan kebijakan pro rakyat.

Dalam hitungan bulan awal kepemimpinannya, duet ini sudah memberikan sinyal kuat: mereka bukan sekadar pengisi jabatan, tapi motor perubahan. Viman memang bukan Dedi Mulyadi, dan memang tak harus menjadi bayangan siapa pun.

Ia datang membawa semangat baru, dengan gaya manajemen yang cepat, efisien, dan teknokratis. Bersama Diky Chandra, yang dikenal luas dalam ranah seni dan komunikasi publik, mereka membangun kepemimpinan yang saling melengkapi, strategis dan inspiratif.

Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Kembali Raih Opini WTP Kesembilan Berturut-Turut dari BPKCara Naik dan Turun Motor dengan Aman, Panduan Lengkap untuk Penumpang

Langkah-langkah yang diambil pun terukur dan bermakna. Pengalihan anggaran kendaraan dinas untuk membersihkan TPS ilegal dan menggencarkan penanaman pohon misalnya, adalah bentuk keberanian moral dalam pengelolaan anggaran. Ketika banyak daerah masih sibuk mempercantik kantor, Viman-Diky justru mempercantik ruang hidup rakyat.

Di sisi lain, birokrasi mulai dipacu untuk lebih ramping dan adaptif. Prinsip “ramping struktur, kaya fungsi” bukan hanya jargon, tetapi sedang diterjemahkan ke dalam restrukturisasi OPD yang lebih fungsional. Ini adalah bentuk keseriusan untuk menjauh dari pola birokrasi lamban dan berbelit.

Lalu bagaimana dengan masyarakat? Bukti keberpihakan terlihat jelas. Dari beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi, perbaikan ruang kelas, bantuan makanan bergizi bagi ibu hamil, hingga pelatihan UMKM dan promosi produk lokal – semua menggambarkan satu hal: rakyat bukan hanya penonton, tapi subjek utama dari pembangunan.

“Kami bukan datang untuk menjadi sempurna. Kami hadir untuk bekerja nyata, membangun fondasi yang kuat agar lima tahun ke depan menjadi lompatan bukan sekadar langkah. Tapi ini tidak bisa kami lakukan sendiri. Kami butuh kolaborasi, partisipasi, dan kepercayaan dari seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya,” ujar Viman dalam kesempatan wawancara kepada Radar.

Senada, Wakil Wali Kota Diky Chandra pun menekankan pentingnya gerakan bersama. Menurutnya, Pemerintah bukan panggung dua orang.

“Ini adalah panggung rakyat. Setiap warga punya peran. Mari kita isi lima tahun ini bukan hanya dengan harapan, tapi dengan tindakan. Karena Tasikmalaya hanya bisa besar jika kita bersatu dalam semangat gotong royong dan nilai-nilai kebaikan,” kata Diky

0 Komentar