TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Reformasi birokrasi melalui penerapan manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini tengah terus digaungkan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Penerapan manajemen talenta ini sebagai langkah strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan profesional di lingkungan pemerintahan.
Kabarnya, manajemen talenta ini kini tengah terus digenjot Pemerintah Kota Tasikmalaya agar dapat digunakan dalam penentu penempatan ASN mendapat promosi, rotasi atau mutasi. Apalagi, kini Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah memproses pengisian ke kosongan jabatan untuk kursi eselon III dan Eselon IV.
Jika diterapkan dalam rotasi, mutasi dan promosi kali ini, manajemen talenta menjadi angin segar bagi para ASN berprestasi juga melahirkan inovasi serta pemilik hak cipta.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Kembali Raih Opini WTP Kesembilan Berturut-Turut dari BPKCara Naik dan Turun Motor dengan Aman, Panduan Lengkap untuk Penumpang
Peluang besar mereka untuk naik jabatan tentunya terbuka lebar jika manajemen talenta ini benar-benar diterapkan dalam rotasi, mutasi dan promosi perdana di era kepemimpinan Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Candra.
“Semoga benar-benar diterapkan manajemen talenta ini saat rotasi, mutasi dan promosi kali ini. Sebab naik jabatan adalah impian kami sebagai ASN,” ujar salah satu ASN Kota Tasikmalaya yang berprestasi, Selasa (27/5/2025).
Terang dia yang bekerja di lingkungan Bale Kota Tasikmalaya ini, ASN berprestasi, melahirkan inovasi dan memiliki hak cipta ingin mendapat apresiasi dengan mendapatkan jabatan.
“Ya harapan saya tolak ukur kenaikan itu tak hanya berprestasi saja. Tetapi yang melahirkan inovasi juga mendapat peluang tersebut (promosi jabatan, Red),” terangnya.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengakui, mereka yang akan mendapatkan promosi, rotasi dan mutasi yang akan dilakukannya adalah dari nilai dan kompetensi para ASN.
“Dan tentunya sebuah keputusan penilaian itu pastinya tak bisa memenuhi semua yang berharap (promosi, Red),” katanya yang ditemui usai menghadiri ulama, umaro dan tokoh masyarakat di Gedung Dakwah.
“Karena kebijakan penilaian pasti ada yang menerima juga belum bisa menerima. Karena ini kan keputusan hasil manusia yang ditunjang dengan nilai serta sistem yang ada,” sambungnya.
Baca Juga:Cerita Dibalik Tiga Kendaraan Operasional Pemkot Tasikmalaya: Ulah Birokrat yang Cari Muka!Sekda Menganggarkan, Sekda yang Membantah, Mobdin Bisa Dipakai Dharma Wanita dan PKK!
Tentunya dengan hal tersebut diakui Viman akan ada keputusan yang tidak sempurna. Namun harapan pihaknya hasil akhir penentuan promosi, rotasi dan mutasi dimaksimalkan sempurna.