Tak Ada Drainase, Jalan di Kota Tasikmalaya Ini Jadi “Kolam” Tanpa Ikan

Jalan rusak digenangi banjir, pembangunan drainase, mobil dinas
Mobil plat merah melintas di jalan Kampung Citaman Kecamatan Bungursari yang tergenang air meski cuaca cerah, Selasa (27/5/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Meskipun cuaca tergolong cerah, jalan di Kampung Citaman Kelurahan Sukajaya Kecamatan Bungursari tetap digenangi air, Selasa (27/5/2025). Tidak adanya drainase membuat jalan tersebut seolah jadi tempat penampung air dari pemukiman dan perumahan.

Pantauan Radar, para pengendara yang melintas dituntut hati-hati saat melewati titik jalan tersebut. Genangan sekitar 10 cm itu membuat lubang-lubang jalan tidak begitu terlihat.

Pemilik bengkel yang berada di lokasi, Elan Herlan (35) mengatakan bahwa jalan tersebut memang sudah langganan banjir. Genangannya tidak akan surut dalam waktu sehari atau dua hari saja. “Bahkan bisa seminggu baru surut,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga:Dari Pos Ronda, Sasana Guncil Boxing Camp Kota Tasikmalaya Kini Punya Markas SendiriBaru 16%! Target Pengurangan Produksi Sampah di Kota Tasikmalaya Masih Setengah Jalan

Masalahnya, di jalan tersebut tidak ada drainase untuk pembuangan air yang efektif. Sehingga untuk menjadi kering hanya menunggu genangan menguap atau menyerap ke tanah. “Pernah dibuat pembuangan ke kolam, tapi ditutup lagi karena yang punya kolam jadi rugi,” katanya.

Sementara, air dari pemukiman terutama dari perumahan yang ada di sekitar lokasi terus mengalirkan air ke jalan tersebut. Sehingga ketika hujan, maka jalan akan kembali menjadi penampungan air. “Dari perum kan airnya mengalir juga ke jalan,” terangnya.

Dampaknya, kondisi jalan menjadi mudah rusak karena terus terendam air. Setelah jalan berlubang itu diperbaiki pun tidak mampu bertahan lama. “Kemarin juga baru sekitar 2 bulan jalannya diperbaiki, sekarang sudah rusak lagi,” katanya.

Terpisah, Camat Bungursari Sodik Sunandi mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan kewenangan Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Diakuinya bahwa masalah di jalan tersebut yakni tidak adanya saluran pembuangan. “Karena tidak ada drainase, jadinya begitu,” ujarnya.

Mengenai kebutuhan pembuatan drainase pun sudah diajukan dan dikomunikasikan dengan Dinas PUTR. Diharapkan tahun ini ada realisasinya sehingga kondisi jalan bisa lebih baik. “Setiap tahun di musrenbang juga diajukan, mudah-mudahan bisa tahun ini,” tandanya.(rangga jatnika)

0 Komentar