Pengisian Kekosongan Jabatan di Pemkot Tasikmalaya "Lelet" Gara-Gara Hal Ini

pengisian jabatan di pemkot tasikmalaya
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan saat memberikan keterangan kepada awak media pada Senin 26 Mei 2025. (Rezza Rizaldi)
0 Komentar

Jadi, jelas Gungun, rotasi, mutasi dan promosi untuk eselon III serta IV akan dilakukan setelah kursi eselon II terisi. Agar kepala dinas ada kimia sebagai user-nya.

“Karena keinginan awal pemimpin adalah eselon II dulu. Maksudnya supaya ke eselon III dan IV ada kimia, sehingga pemimpin akan menerima usulan-usulan dari kepala dinas,” cetusnya.

Namun karena membutuhkan proses yang cepat demi pelayanan, maka proses berbarengan antara eselon II, III dan IV. Maka bukan dalam artian lalai.

Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Kembali Raih Opini WTP Kesembilan Berturut-Turut dari BPKCara Naik dan Turun Motor dengan Aman, Panduan Lengkap untuk Penumpang

“Karena menurut kami tak bisa grasak-grusuk. Karena kalau tak sesuai prosedur ya kita celaka dong. Karena dulu kita pernah ditegur ketika melakukan rotasi-mutasi zaman peralihan kepemimpinan dari Pak Budi ke Pak Yusuf, karena tak minta izin ke pusat,” ungkapnya.

Jika setelah 6 bulan menjabat, selanjutnya, kepala daerah bisa segera melakukan rotasi-mutasi tanpa harus meminta izin ke Kemendagri maupun BKN.

“Ya setelah 6 bulan menjabat mah ibaratnya hari ini dibahas besok dilantik juga bisa. Karena kan kenapa ini masih berproses karena harus masuk sistem di sana, dan 500 lebih kepala daerah baru serempak mengajukan,” jelasnya.

Gun Gun mengakui, saat ini ada aturan baru yang mengharuskan pemerintah kabupaten dan kota menerapkan sistem merit dalam pengisian jabatan kosong di pusat.

“Ya diantaranya untuk rotasi-mutasi atau pengembangan karir memakai talent pool yang disebut-sebut manajemen talenta. Kemarin kita sudah mengusahakan secepatnya agar dapat dipakai dirotasi-mutasi sekarang,” paparnya.

Hanya saja, kata dia, saat kunjungan Kepala BKN ke Pemkot beberapa waktu lalu, proses manajemen talenta masih ada evaluasi. Seperti sistem pengisian yang harus dipenuhi sehingga masih belum sempurna. Sebab diinput oleh ASN dan masuk ke sistem BKN.

“Tapi masih bisa dipakai namun untuk eselon II tetap harus pakai open bidding. Sebenarnya manajemen talenta ini kalau sudah lengkap tak perlu open bidding, tinggal pengajuan saja. Makanya kita pakai open bidding dan job fit,” tutupnya. (rez/igi)

0 Komentar