Nama besar Conte membawa ekspektasi besar. Fans ingin hasil instan, trofi, dan gaya bermain menghibur.
Tapi proses rekonstruksi butuh waktu. Jika hasil awal tak sesuai harapan, tekanan dari tifosi dan media bisa sangat brutal.
Jika Conte resmi kembali, ini bukan sekadar reuni nostalgia. Ini misi berat menyelamatkan identitas Juventus.
Baca Juga:La Gazzetta: Milan Akan Pecat Conceicao, Italiano dan Allegri Jadi Kandidat Pengganti Terkuat Lazio Gagal ke Eropa, Baroni Tuding Pemain Sudah Pikirkan Liburan
Pelatih dengan mental baja seperti Conte mungkin bisa menanganinya, tapi ia jelas membutuhkan dukungan kuat dari manajemen.
Disisi lain, mantan rekannya di Juve, Paolo Di Canio yakin Antonio Conte kemungkinan besar akan meninggalkan Napoli jika berhasil meraih kesuksesan.
Di Canio mengatakan bahwa Conte adalah tipe pelatih yang akan pergi setelah menang, terutama jika ia merasa tidak mendapatkan jaminan proyek besar dan ambisius yang ia inginkan.
“Dari yang saya kenal tentang Conte, saya sudah pernah bilang sebelumnya: kalau dia menang, dia akan pergi. Karena dia tidak bisa mendapatkan jaminan proyek seperti yang dia inginkan,” kata Di Canio dikutip dari Tuttomercatoweb.
Di Canio juga menilai bahwa Conte berbeda dari pelatih lain karena ambisinya yang besar dan sifatnya yang “egois” secara positif, yakni fokus total untuk meraih target dan tidak ingin dikritik jika merasa skuadnya tidak cukup kuat.
Jadi, jika Conte merasa Napoli tak mampu mendukung ambisinya secara maksimal, besar kemungkinan ia akan memilih mundur yang membuka peluang kembali ke Juve.
“Dia punya egoisme untuk mencapai target. Menurut analisanya sendiri, Napoli ini mungkin tidak cukup, dan dia tidak ingin menerima kritik,” pungkasnya.
Baca Juga:Claudio Ranieri Beri Bocoran Calon Pelatih AS Roma Musim Depan: Tinggal Tunggu Presiden BicaraDramatis! Parma Selamat dari Degradasi Usai Comeback 3-2 atas Atalanta
Dalam beberapa pekan ke depan, kepastian apakah Conte akan kembali ke Juve mungkin akan terungkap.
Namun, ia harus diyakinkan bahwa Juve siap memberinya skuad yang kompetitif untuk bersaing di Serie A dan Liga Champions.