RADARTASIK.ID – Antonio Conte dikabarkan akan kembali ke Juventus, klub yang pernah ia bawa meraih tiga Scudetto beruntun di awal dekade lalu.
Tapi tugas kali ini jauh dari mudah, menurut analisa dari jurnalis senior Italia, Sandro Sabatini.
Dalam kolom editorialnya, Sabatini melihat Bianconeri saat ini bukan lagi tim dominan, melainkan skuad yang kehilangan arah dan identitas.
Baca Juga:La Gazzetta: Milan Akan Pecat Conceicao, Italiano dan Allegri Jadi Kandidat Pengganti Terkuat Lazio Gagal ke Eropa, Baroni Tuding Pemain Sudah Pikirkan Liburan
Jika resmi kembali ke Turin, ia menegasakan ada enam masalah besar yang harus segera dibereskan Conte:
1. Mentalitas Tim yang Rapuh
Juventus bukan lagi tim dengan karakter kuat seperti era Conte sebelumnya. Dalam dua musim terakhir, mereka sering kehilangan fokus, gagal bangkit saat tertinggal, dan tampil pasif di laga besar.
Conte harus menanamkan kembali mental juara yang menjadi ciri khas timnya dulu.
2. Identitas Permainan yang Tidak Jelas
Di bawah Allegri, Juve bermain tanpa pola yang konsisten—tidak menyerang total, tidak juga solid bertahan.
Penggantinya, Thiago Motta gagal total dan Igor Tudor yang jadi pelatih saat ini tidak punya jaminan kuat akan menukangi Bianconeri musim depan.
Situasi ini membuat Conte harus merombak total pendekatan taktik dan membentuk kembali gaya bermain khas yang agresif dan terstruktur.
3. Komposisi Skuad Tidak Seimbang
Dalam beberapa musim terakhir, beberapa rekrutan era Giuntoli belum memberi dampak signifikan.
Baca Juga:Claudio Ranieri Beri Bocoran Calon Pelatih AS Roma Musim Depan: Tinggal Tunggu Presiden BicaraDramatis! Parma Selamat dari Degradasi Usai Comeback 3-2 atas Atalanta
Skuad saat ini dihuni kombinasi pemain muda belum matang dan pemain senior yang menurun performanya.
Conte jelas perlu menambah pemain untuk penyegaran dan keseimbangan—terutama di lini tengah dan bek sayap.
4. Situasi Finansial yang Menantang
Juventus masih berada dalam pemulihan keuangan pasca skandal dan kesalahan manajemen masa lalu.
Conte tidak akan punya keleluasaan belanja besar-besaran, artinya ia harus cerdas membentuk tim kompetitif dengan dana terbatas.
5. Reputasi dan Hubungan Internal
Conte meninggalkan Juve dulu dalam hubungan yang retak dengan manajemen.
Meski era Andrea Agnelli telah berakhir, ia tetap perlu membangun komunikasi solid dengan direksi baru, termasuk Cristiano Giuntoli sebagai direktur olahraga.
6. Tekanan Publik dan Ekspektasi Tinggi