Sisa-sisa Reruntuhan Pasar Wisata Pangandaran Masih Terlihat, Kapan Selesai Dibereskan?

Pasar Wisata Pangandaran
Sisa-sisa reruntuhan bangunan di Pasar Wisata Pangandaran masih terlihat, Minggu, 25 Mei 2025. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Proses pembongkaran kios di kawasan Pasar Wisata Pangandaran masih menyisakan reruntuhan, menandakan bahwa pekerjaan tersebut belum tuntas.

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Pangandaran memastikan bahwa langkah pembongkaran pasar wisata ini tetap berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tidak mengganggu kegiatan masyarakat maupun para pelaku usaha di sekitarnya.

Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menyatakan, penyelesaian pembongkaran aset Pasar Wisata Pangandaran menjadi prioritas dan diharapkan dapat selesai sebelum pertengahan Juni 2025.

Baca Juga:Belum ke Puncak Manci? Sayang Banget, Tempat di Pangandaran Ini Lagi Hits Buat CampingSetelah Diprotes Petani, Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Mendata Sawah Terendam Banjir di Padaherang

Ia mengungkapkan harapannya agar pekerjaan tersebut rampung lebih cepat dari target yang telah ditentukan. ”Lebih cepat, itu akan lebih baik,” tuturnya kepada wartawan, Minggu, 25 Mei 2025.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran, Kurnia Hendriana, menjelaskan, meskipun kontrak pekerjaan pembongkaran secara resmi berakhir pada 14 Juni 2025, terdapat arahan langsung dari Bupati Citra Pitriyami untuk menyelesaikannya lebih awal.

Hal ini dilakukan dengan tetap mengedepankan kualitas pekerjaan dan standar keselamatan kerja yang tinggi.

Akselerasi proses pembongkaran Pasar Wisata Pangandaran juga mempertimbangkan berbagai aspek sosial dan ekonomi, khususnya dampaknya terhadap para pengusaha yang sebelumnya menjalankan aktivitas di area pasar.

Pemerintah daerah berkomitmen agar proses transisi ini tidak menimbulkan kerugian material yang signifikan bagi para pihak yang terdampak.

Pihak pengusaha pun, menurut Kurnia, sebenarnya telah memperhitungkan masa transisi hingga pertengahan Juni.

Namun, pemerintah saat ini tengah mengkaji ulang kebijakan agar penyesuaian tersebut dapat berlangsung secara optimal dan tidak merugikan mereka. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar