CIAMIS, RADARTASIK.ID – Para nasabah Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Miftahussalam Handapherang, Ciamis, terus menantikan kejelasan mengenai dana tabungan mereka yang hingga kini belum dikembalikan. Mereka mendesak pengurus BMT untuk lebih terbuka dalam memberikan informasi terkait aset yang terkumpul serta komitmen penyelesaian kewajiban kepada nasabah.
Menurut Ketua Koordinator Nasabah BMT Miftahussalam Handapherang, Dr Daryaman MPdI, pengurus terkesan menutup diri dan belum memberikan kepastian mengenai pengembalian dana nasabah. Padahal, banyak nasabah yang sangat membutuhkan uang tersebut.
“Kami menyayangkan sikap pengurus yang dinilai seperti memberikan harapan palsu, mengingat sebelumnya pernah dijanjikan pelunasan dalam waktu enam bulan sejak pertemuan di aula sekolah pada 2023. Namun, hingga kini belum ada realisasi,” ujarnya kepada Radar, Minggu 25 Mei 2025.
Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya
Selain itu, kata dia, nasabah juga mengeluhkan kurangnya transparansi mengenai penjualan aset BMT. Tidak ada laporan resmi yang disampaikan kepada nasabah mengenai aset yang telah terjual atau rencana pembayaran secara bertahap.
“Jika ada pertemuan antara pengurus dan nasabah, seharusnya sudah ada kepastian pembayaran, baik secara penuh maupun cicilan, asalkan disertai komitmen yang jelas,” bebernya.
Radar pun terus berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak pengurus juga menemui kendala. Pengawas BMT Miftahussalam Handapherang, Ahmad Agung, menolak memfasilitasi pertemuan antara media dengan pengurus, dengan alasan tidak ingin terlibat lebih jauh.
“Maaf tanpa mengurangi rasa hormat, atas permintaan adinda silahkan saja (langsung ke pengurus BMT Miftahussalam Handapherang, Red). Kami tak mau dan tak tahu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Miftahussalam Handapherang, Edi Cahyadi, serta Perwakilan Tim Penyehatan BMT, Nandang, belum memberikan tanggapan terkait hal ini. (riz)