RADARTASIK.ID – Sepeda motor merupakan kendaraan yang umumnya dirancang untuk mengangkut dua orang: seorang pengemudi yang duduk di depan dan seorang penumpang di belakang.
Dalam rangka menjaga keselamatan, disarankan untuk tidak membawa lebih dari satu penumpang.
Membonceng lebih dari dua orang dapat menurunkan stabilitas kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca Juga:Cerita Dibalik Tiga Kendaraan Operasional Pemkot Tasikmalaya: Ulah Birokrat yang Cari Muka!Sekda Menganggarkan, Sekda yang Membantah, Mobdin Bisa Dipakai Dharma Wanita dan PKK!
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pengalaman berkendara tetap aman dan nyaman bagi kedua pihak, baik pengemudi maupun penumpang.
Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head dari PT Daya Adicipta Motora, mengingatkan bahwa setiap orang yang berada di atas sepeda motor, baik pengendara maupun penumpang, memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan bersama.
Posisi duduk yang tepat, cara memegang kendaraan, serta perlengkapan berkendara sangat berpengaruh terhadap keselamatan berkendara.
Cara Naik Sepeda Motor sebagai Penumpang
Saat hendak naik sepeda motor, pengemudi harus menaiki motor terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan agar pengemudi dapat menstabilkan sepeda motor dengan memegang setang dan memastikan motor tetap tegak.
Pastikan motor berada di lokasi yang aman dan datar; hindari tempat-tempat miring, dekat saluran air, atau di tengah keramaian lalu lintas.
Pilihlah lokasi yang aman, seperti bahu jalan.
Setelah pengemudi siap, penumpang dapat bersiap untuk naik.
Untuk menjaga keseimbangan, penumpang disarankan untuk memegang pundak atau bahu pengemudi.
Baca Juga:Pejabat Eselon III Jadi Plt Kadis Berpotensi Timbulkan Kerugian Negara!Kendaraan Operasional Kelembagaan Termewah di Kota Tasikmalaya, Fasilitasnya Tidak Kaleng-Kaleng!
Pastikan pijakan kaki (footstep) berada pada posisi terbuka di kedua sisi motor.
Untuk cara naik yang aman, penumpang dapat melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu ke footstep, kemudian kaki kanan diayunkan ke belakang hingga menapak pada footstep kanan.
Sesampainya di atas motor, penumpang perlu memastikan bahwa posisi tubuhnya tidak terlalu condong ke depan, yang dapat mengganggu pengemudi, atau terlalu ke belakang, yang dapat memberikan beban lebih pada bagian belakang motor.
Posisi Tubuh yang Aman Saat Dibonceng
1. Tangan: Sebaiknya penumpang memegang pinggang pengemudi, bukan behel belakang.
Posisi tangan yang benar membantu penumpang untuk mengikuti gerakan motor, terutama saat berbelok.
Memegang behel dapat menyebabkan bobot penumpang menarik ke belakang dan mengganggu kestabilan saat pengemudi melakukan manuver.