Sering Kebobolan di Menit Akhir, De Vrij Akui Inter Tak Pantas Memenangkan Scudetto

Stefan De Vrij
Stefan De Vrij Foto: Tangkapan layar Instagram@stefandevrij
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Bek Inter Milan, Stefan De Vrij mengakui timnya tak pantas memenangkan scudetto musim ini yang diraih Napoli di laga terakhir.

Meski mencetak gol dalam kemenangan Inter atas Como di pekan terakhir Serie A, gol bek senior itu tak cukup untuk menggagalkan Napoli menjadi juara Liga Italia.

Dalam wawancara dengan DAZN, bek asal Belanda itu mengakui kecewa karena Inter membuang kesempatan emas di dua laga sebelumnya.

Baca Juga:5 Alasan Antonio Conte Kembali ke Juventus Usai Bawa Napoli Raih ScudettoBuffon Belum Berani Pastikan Conte Akan Kembali ke Juventus

“Kami sudah melakukan bagian kami. Kami tahu nasib kami tergantung pada hasil tim lain. Hari ini kami tak bisa berbuat lebih banyak. Sekarang saatnya melupakan dan bersiap untuk laga berikutnya,” ujar De Vrij dikutip dari Calciomercati.

Saat ditanya apakah Inter pantas juara, ia menjawab dengan jujur bahwa mereka seharusnya bisa tampil lebih baik.

“Pada akhirnya, siapa pun yang finis di posisi pertama setelah 38 pertandingan memang layak juara. Tapi tetap saja ada rasa menyesal—kami seharusnya bisa tampil lebih baik,” tegasnya.

Inter harus rela finis kedua dengan 81 poin, hanya terpaut satu angka dari Napoli yang mengoleksi 82.

Satu poin yang menjadi batas tipis antara kejayaan dan penyesalan yang pahit bagi Nerazzurri karena sering kebobolan di menit akhir.

Satu detail yang menyakitkan bagi Inter bukan hanya perolehan poin, tapi momen-momen krusial yang gagal mereka kunci.

Dalam banyak pertandingan, gol-gol telat lawan menjadi penentu yang membuat anak asuh Inzaghi kehilangan tiga poin.

Baca Juga:Totti Bocorkan Calon Pelatih Roma Musim Depan: Bukan Conte atau AllegriTak Ingin Kehilangan Scudetto di Lap Terakhir: Conte Minta Dukungan Tifosi Napoli

Mulai dari laga pembuka melawan Genoa (2-2), hingga hasil imbang lawan Lazio di pekan ke-37 (2-2), Inter kehilangan total empat poin hanya dari dua laga yang bisa saja menjadi penentu gelar.

Dalam total musim ini, Inter kehilangan 11 poin akibat gol-gol yang bersarang setelah menit ke-75.

Kehilangan konsentrasi di menit akhir terus berulang seperti dalam laga melawan Monza (gol menit ke-81), Milan (menit ke-89), Juventus (Yildiz menit ke-82), dan Bologna (Orsolini menit akhir).

Meski Inter sempat mencuri kemenangan dramatis di markas Napoli lewat gol Billing di menit ke-87, tapi tidak cukup untuk menutup rapuhnya lini belakang mereka sendiri di momen penting.

0 Komentar