Sandro Sabatini: Inter Gagal Pertahankan Scudetto karena Blunder di Bursa Transfer

Inter Milan
Ilustrasi skuad Inter Milan Tangkapan layar X@ Inter Milan
0 Komentar

Sabatini juga menyindir taktik Inzaghi yang dianggapnya terlalu rumit, sedangkan Conte mendapat pujian karena menang dengan efisien tanpa banyak teori.

Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis juga disangjungnya karena berani belanja besar di akhir bursa musim panas dan balik modal hanya beberapa bulan kemudian dengan menjual Khvicha Kvaratskhelia ke PSG dengan mahar Rp1,19 triliun pada Januari.

Meski tindakanya menjual Kvara membuatnya jadi sasaran kritik, De Laurentiis jelas merupakan arsitek di balik kejayaan Napoli.

Baca Juga:Berapa Penghasilan Antonio Conte Usai Bawa Napoli Raih Scudetto?Capello: Scudetto Napoli Bukan Keajaiban, Ini Terjadi karena Inter Menyia-nyiakan Kesempatan

Disisi lain, dalam empat tahun era Simone Inzaghi, Inter hanya mampu meraih satu Scudetto dan dua kali kehilangan gelar yang sudah berada di depan mata.

Statistik yang bisa jadi terasa kejam, tapi akan selalu dibawa dalam sejarah.

Kini, nasib Inter berpulang pada satu laga penentu: final Liga Champions melawan PSG.

Jika kalah, musim ini akan dikenang sebagai satu lagi kegagalan mahal akibat salah perhitungan di jendela transfer.

Tapi jika menjadi juara Liga Champions, kegagalan di Serie A jelas bukan hal yang patut disesali.

0 Komentar