RADARTASIK.ID – Inter Milan kembali gagal menggenggam Scudetto, dan bagi jurnalis senior Sandro Sabatini, penyebab utamanya jelas: kesalahan dalam strategi bursa transfer.
Dalam kolom editorialnya di Calciomercato, Sabatini membandingkan bagaimana Napoli berpesta meriah merayakan gelar Serie A keempat mereka engan euforia yang liar dan penuh emosi.
Sedangkan Inter justru terpaku dalam diam, menyaksikan gelar yang pernah begitu dekat, kini kembali hilang.
Baca Juga:Berapa Penghasilan Antonio Conte Usai Bawa Napoli Raih Scudetto?Capello: Scudetto Napoli Bukan Keajaiban, Ini Terjadi karena Inter Menyia-nyiakan Kesempatan
Padahal, Napoli menuntaskan musim ini tanpa dominasi mencolok seperti era Luciano Spalletti, tapi konsistensi dan kerja keras selama berbulan-bulan membuat gelar mereka tak terbantahkan.
Di tangan Antonio Conte, Napoli bermain efisien: tak banyak bicara, tapi penuh aksi. Dan itu yang membedakan mereka dari Inter musim ini.
Perbandingan paling kentara terlihat dari hasil bursa transfer kedua tim. Napoli membuat langkah cerdas, tepat sasaran, dan minim risiko.
Scott McTominay yang dibeli seharga Rp510 miliar dari Manchester United pada 30 Agustus jadi kunci lini tengah.
Romelu Lukaku, didatangkan sehari sebelumnya dari Chelsea dengan harga yang sama, juga terbukti jadi pengubah permainan.
Tanpa kehadiran mereka berdua, Napoli sempat terseok di awal musim, kalah di laga pembuka melawan Verona dan nyaris tersingkir dari Coppa Italia saat melawan Modena.
Tapi setelah keduanya bergabung, performa tim langsung melonjak tajam.
Disisi lain, Inter tak mampu mendatangkan pemain yang benar-benar bisa mengangkat tim dan bursa transfer mereka minim gebrakan yang hasilnya terlihat jelas di lapangan.
Baca Juga:Sering Kebobolan di Menit Akhir, De Vrij Akui Inter Tak Pantas Memenangkan Scudetto5 Alasan Antonio Conte Kembali ke Juventus Usai Bawa Napoli Raih Scudetto
Skuad lapis kedua pun tak cukup mumpuni karena tak mampu menjaga konsistensi saat pemain inti absen.
Pemain seperti Zielinski bahkan diberi nilai 5,5 oleh Calciomercato karena gagal beradaptasi dan tampil mengecewakan di musim pertamanya bersama Nerazzurri.
Sedangkan Correa diberi nilai 5 dan dianggap sebagai beban sepanjang musim, pemain baru seperti Taremi kehilangan insting mencatak golnya.
Hasil dari bursa transfer membawa Napoli musim ini punya pertahanan terbaik di liga dan serangan yang cukup tajam (peringkat 5).
Sebaliknya, Inter punya serangan paling tajam tapi pertahanan hanya nomor lima karena sering kebobolan di akhir pertandingan.