Alhasil, mereka mencari pekerjaan tak biasa seperti pawang hujan hingga MC dangdut.
Pendekatan ini sengaja diambil agar cerita terasa lebih dekat dengan realitas masyarakat Indonesia, menjadikan film ini bukan hanya lucu, tapi juga relevan.
Rispo menjelaskan bahwa GJLS tidak terlalu memusingkan soal rumah produksi, selama film mereka tetap disutradarai oleh Monty Tiwa.
Baca Juga:Harga Genio Orby Mei 2025, Sepeda Listrik Murah Berfitur Lengkap dan Performa TangguhUpdate Harga Sepeda Listrik Dewasa Mei 2025, Pilihan Terjangkau dengan Fitur Lengkap
Pasalnya, Monty dianggap sangat memahami karakter komedi absurd GJLS yang sulit ditiru orang lain.
Meski ini adalah film layar lebar perdana GJLS, trio komedian ini punya ambisi besar.
Rispo dengan penuh semangat bahkan menargetkan film ini ditonton oleh 54 juta penonton, meski sambil bercanda.
Ia berharap ke depannya GJLS bisa berkembang menjadi franchise film komedi besar seperti Warkop DKI.
Rispo pun menyebut kemungkinan kelanjutan film-film GJLS dengan judul-judul menarik seperti “GJLS: Bapakku Bapak-Bapak” sebagai lanjutan jika film pertama sukses.
Luna Maya Turut Berperan dan Produksi
Hal yang menarik, Luna Maya tak hanya berakting di film ini, tetapi juga berperan sebagai eksekutif produser.
Ia percaya bahwa trio GJLS punya potensi besar di dunia perfilman Indonesia berkat gaya komedi mereka yang unik dan segar.
Baca Juga:Keunggulan Sepeda Listrik Selis Gemini, Ini Update Harganya Per Mei 2025Skema Cicilan Non KUR BRI 2025, Pilihan Plafon Pinjaman Rp5 Juta hingga Rp50 Juta
Luna menyampaikan harapannya agar film ini diterima dengan baik oleh masyarakat.
Jika sukses, bukan tidak mungkin akan ada sekuel atau proyek lanjutan lainnya.