Capello: Scudetto Napoli Bukan Keajaiban, Ini Terjadi karena Inter Menyia-nyiakan Kesempatan

Pemain Persib Ini Layak Main di Serie A, Fabio Capello Tandai Gelandang Enerjik Maung Bandung
Pemain Persib Ini Layak Main di Serie A, Fabio Capello Tandai Gelandang Enerjik Maung Bandung. Foto: Tangkapan layar Youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Legenda sepak bola Italia, Fabio Capello, memberikan pandangan tajam soal keberhasilan Napoli meraih Scudetto di bawah asuhan Antonio Conte.

Dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport, Capello menegaskan bahwa kemenangan Napoli bukanlah sebuah keajaiban, melainkan hasil dari kerja luar biasa dan dibantu oleh kegagalan Inter memanfaatkan peluang emas.

“Scudetto Napoli? Bukan keajaiban, tapi kemenangan besar. Conte bekerja hebat, terutama dalam membangkitkan mental para pemain,” ujar Capello.

Baca Juga:Sering Kebobolan di Menit Akhir, De Vrij Akui Inter Tak Pantas Memenangkan Scudetto5 Alasan Antonio Conte Kembali ke Juventus Usai Bawa Napoli Raih Scudetto

Ia menilai keberhasilan Conte juga didukung oleh fondasi yang sudah ada sejak era Luciano Spalletti, yang membawa Napoli juara Serie A pada 2023.

“Conte tidak benar-benar memulai dari nol seperti yang sering dikatakan,” tambahnya.

Namun sorotan utama Capello justru tertuju pada kegagalan Inter Milan yang sering kehilangan poin di momen krusial.

Menurutnya, Nerazzurri adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas lepasnya gelar musim ini.

“Inter menyia-nyiakan Scudetto,” tegas Capello.

Ia merujuk pada momen saat Inter unggul tiga poin sebelum Paskah, namun kemudian gagal menjaga konsistensi.

“Setelah kehilangan keunggulan, Inter bahkan tak bisa memanfaatkan hasil imbang Napoli di Parma karena mereka sendiri hanya bermain imbang lawan Lazio. Itu kesalahan fatal,” ujarnya.

Capello juga menyebut bahwa para pesaing lain seperti Milan dan Juventus terlalu cepat keluar dari perburuan gelar.

Baca Juga:Buffon Belum Berani Pastikan Conte Akan Kembali ke JuventusTotti Bocorkan Calon Pelatih Roma Musim Depan: Bukan Conte atau Allegri

Sementara Atalanta tak cukup konsisten untuk menjadi ancaman nyata yang membuat Napoli memanfaatkan situasi dengan sempurna.

Meski Scudetto ini menjadi yang kedua bagi Napoli dalam tiga musim terakhir, Capello menegaskan tanpa kegagalan Inter, hasil akhir bisa saja berbeda.

Satu hal paling menyakitkan bagi Inter bukan sekadar selisih satu poin dari Napoli, melainkan momen-momen krusial yang gagal mereka kunci.

Menurut laporan dari media Italia, gol-gol telat dari lawan yang menjadi penentu kegagalan mereka mempertahankan gelar.

Dari laga pembuka kontra Genoa (2-2) hingga hasil imbang lawan Lazio di pekan ke-37 (2-2), Inter kehilangan empat poin penting hanya dari dua laga.

0 Komentar