CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kabupaten Ciamis memiliki tiga Perusahaan Umum Daerah (Perumda), yaitu BPR Galuh, Perumda Galuh Perdana, dan Perumdam Tirta Galuh.
Namun, pada tahun 2024, hanya satu dari ketiganya yang mampu memberikan dividen kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, dengan total sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 30 juta.
Amin Mabruri, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemerintah Kabupaten Ciamis, sebagai pemilik modal, pemerintah berhak menerima dividen sebesar 55% dari laba bersih Perumda.
Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya
Namun, dari tiga Perumda yang ada, hanya BPR Galuh yang mencatatkan keuntungan, sementara dua lainnya masih mengalami kerugian.
“BPR Galuh menjadi satu-satunya Perumda yang memberikan dividen ke PAD Ciamis, meskipun nilainya tidak mencapai target. Laba yang diperoleh BPR Galuh lebih dari Rp 60 juta, namun hanya Rp 30 juta yang disetorkan ke kas daerah,” ungkapnya.
Kemudian, kata dia, Perumdam Tirta Galuh belum mampu menghasilkan laba akibat beberapa kendala. Pendapatannya hanya mencapai 90% dari target, sementara belanja operasional melebihi rencana.
“Salah satu penyebabnya adalah kerusakan saluran air di Sindangkasih akibat bencana alam, yang mengharuskan perbaikan infrastruktur sehingga mengurangi pendapatan,” ucapnya, menjelaskan.
Selain itu, kenaikan harga bahan produksi membuat biaya operasional membengkak. Tarif air bersih saat ini masih Rp 4.200 per meter kubik, dinilai tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
“Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berencana menyesuaikan tarif menjadi minimal Rp 6.500 per meter kubik pada 2025,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, Perumda Galuh Perdana juga belum menghasilkan laba. Meskipun pendapatannya positif, keuntungan yang diperoleh belum cukup untuk menutupi biaya operasional seperti gaji karyawan dan logistik.
Baca Juga:Komisi II Bersih-Bersih Gebu, Kompleks Setda Kabupaten Tasikmalaya Harus Bersih dan Tertata RapiVillarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga Champions
Perusahaan ini sebelumnya mendapatkan modal awal sebesar Rp 950 juta dari Pemkab Ciamis, namun dana tersebut lebih banyak digunakan untuk membayar gaji dan mengembangkan usaha agribisnis, termasuk pertanian, peternakan, dan pengolahan.
Sementara itu, upaya pengembangan paket wisata melalui pembuatan website belum berjalan optimal karena belum ada penjualan yang signifikan.
Amin Mabruri menegaskan bahwa tujuan utama Perumda di Ciamis bukan semata-mata mencari keuntungan, melainkan memberikan pelayanan kepada masyarakat.