13 Siswa SMKN Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Lolos Seleksi untuk Kerja di Jepang

SMKN Bantarkalong
Sebanyak 13 siswa SMKN Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya dinyatakan lulus interview calon peserta program kelas industri Tokyo Biso Batch 3 tahun 2025. (Dokumentasi SMKN Bantarkalong) 
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 13 siswa kelas XI SMKN Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, berhasil lolos seleksi wawancara sebagai calon peserta program Kelas Industri Tokyo Biso Batch 3 tahun 2025. Mereka berasal dari berbagai jurusan dan sebelumnya telah menjalani serangkaian tes yang diadakan langsung oleh perwakilan penguji dari Tokyo di SMKN 1 Tasikmalaya pada 14 Mei 2025.

Salah satu siswa yang berhasil lolos, Mutia Haziah dari Jurusan Manajemen Perkantoran Layanan Bisnis (MPLB), menceritakan bahwa program ini awalnya diinformasikan sebagai bagian dari persiapan bagi siswa kelas XI yang akan naik ke kelas XII pada tahun ajaran 2025/2026.

“Program ini akan terlaksana jika jumlah dan kualitas siswa memenuhi syarat, mengikuti jejak SMKN 1 Tasikmalaya yang telah menjalankannya selama tiga tahun,” bebernya, Jumat 23 Mei 2025.

Baca Juga:Pembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana DesaOpen Bidding Paling Tepat, Banyak Pejabat Potensial yang Bisa Mengisi Jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya

Mutia mengungkapkan bahwa ia sempat berdiskusi dengan orang tuanya sebelum memutuskan mendaftar. Setelah mendapat dukungan, ia dan beberapa temannya mengikuti psikotes pada 28 April 2025 di SMKN 1 Tasikmalaya.

“Dua minggu kemudian, hasilnya diumumkan dan seluruh peserta dari SMKN Bantarkalong dinyatakan lulus,” jelasnya.

Sebelum tahap wawancara, Mutia mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan, mental, serta mengenakan seragam formal layaknya pelamar kerja.

“Saat wawancara berlangsung, pertanyaan yang diajukan seputar minat, bakat, tujuan, dan motivasi mereka untuk bekerja di Jepang,” jelasnya.

Dari sekian banyak peserta dari berbagai sekolah, ia bersyukur karena semua siswa asal Bantarkalong dinyatakan lolos.

Perasaan haru dan bahagia menyelimuti Mutia saat mendengar kabar kelulusannya. Namun, perjalanan menuju Jepang masih panjang. Ia dan teman-temannya harus melalui beberapa tahap lagi, termasuk pemeriksaan kesehatan (NCU), pelatihan bahasa Jepang hingga level N4, pengembangan soft skill, serta ujian keterampilan (SSW) selama enam bulan mulai Juli hingga Desember 2025.

Lisda Tasya Nur’aeni, siswa kelas XI Jurusan Manajemen Perkantoran, mengaku awalnya tidak mengetahui program ini hingga temannya, Mutia, memberitahunya pada 10 April 2025.

Baca Juga:Komisi II Bersih-Bersih Gebu, Kompleks Setda Kabupaten Tasikmalaya Harus Bersih dan Tertata RapiVillarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga Champions

“Meski sempat ragu karena pertimbangan biaya, dukungan dari neneknya memberinya semangat. Neneknya meyakinkannya untuk tidak khawatir tentang biaya dan fokus pada kesempatan emas ini,” ungkapnya.

0 Komentar