Touring Nazar 1.200 KM: Pasutri Asal Tasikmalaya Rayakan Kemenangan Cecep–Asep ke Puncak Telomoyo

Helmin MZ dan Yuyun di puncak telomoyo
Helmin MZ dan Yuyun di Puncak Telomoyo (IST)
0 Komentar

Tokoh Balap Nasional

Helmin MZ bukan sosok asing di dunia otomotif. Lahir pada 19 Agustus 1959 di Tasikmalaya, ia adalah alumni SMAN 2 Tasikmalaya angkatan 1979. Sejak duduk di bangku SMA kelas 2, ia telah menggeluti dunia balap lewat ajang Grasstrack menggunakan Honda CB125.

Ia pernah menjadi runner-up dalam kejuaraan nasional Gokart kelas Master tahun 2014, bersama Ketua DPD Gerindra Jabar H Amir Mahpud yang kala itu menjadi juara nasional. Keduanya sempat mewakili Indonesia ke Valencia, Spanyol.

Atas kiprahnya, Helmin menerima penghargaan IMI Award pada 2013 untuk bidang olahraga karting. Ia juga pernah aktif di dunia sepatu roda, tergabung dalam klub Blizzard sejak 1978, bahkan pernah menjadi juara estafet tingkat Pulau Jawa.

Baca Juga:Cerita Dibalik Tiga Kendaraan Operasional Pemkot Tasikmalaya: Ulah Birokrat yang Cari Muka!Sekda Menganggarkan, Sekda yang Membantah, Mobdin Bisa Dipakai Dharma Wanita dan PKK!

Setelah pensiun dari dunia balap pada 2015, Helmin makin aktif touring bersama keluarga. Hobi itu kini menjadi tradisi keluarga. Ia sering didampingi oleh anak sulungnya, Muhammad Ilham Zulfani, pengusaha muda di bidang telekomunikasi, serta dua putrinya, Imania Syarifatunisa dan Aulia Nafisah.

“Saya sudah bernazar, kalau Cecep–Asep menang, saya akan touring bareng keluarga. Dan Insyalloh janji itu akan kami tunaikan,” ujar Helmin.

Kini, dengan empat cucu yang menjadi penyemangatnya, Helmin terus menjadikan otomotif sebagai gaya hidup sehat dan sarana mempererat kebersamaan.

“Touring ini bukan akhir, tapi awal dari banyak perjalanan selanjutnya bersama keluarga dan komunitas. Kita rayakan kemenangan dengan semangat persaudaraan dan kekeluargaan,” ujarnya. (Firgiawan)

0 Komentar