Serial Malaysia Siap Diadaptasi Jadi Film Indonesia Berjudul Khurafat Walid

Khurafat Walid
Serial viral asal Malaysia akan diangkat jadi film Indonesia berjudul Khurafat Walid
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Bayangkan karakter Walid dari serial Malaysia yang viral kini akan hadir dalam bentuk film di bioskop tanah air.

Inilah yang sedang dipersiapkan oleh Dee Company, rumah produksi yang dikenal gemar mengangkat kisah-kisah viral menjadi tontonan menegangkan.

Kali ini, mereka mengumumkan proyek film terbaru berjudul Khurafat Walid.

Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Dee Company membagikan momen pertemuan sang CEO dan pendiri, Dheeraj Kalwani, dengan penulis serial Bidaah, Erma Fatima.

Baca Juga:6 Tips Memilih Sepeda Listrik Terbaik, Jangan Sampai Salah Beli!6 Pilihan Merek Sepeda Listrik Terbaik dengan Kisaran Harga 3 Jutaan

Serial yang sempat heboh di Malaysia dan Indonesia ini menjadi inspirasi utama dalam penggarapan Khurafat Walid.

Caption di unggahan tersebut singkat tapi mengundang rasa penasaran, bertulis “Sedang mempersiapkan WALIDnya Indonesia.”

Belum banyak yang diungkapkan terkait jalan ceritanya, namun yang pasti, film ini bukan remake dari serial Bidaah.

Dheeraj menegaskan bahwa mereka akan menghadirkan cerita baru yang lebih segar dan relevan untuk penonton Indonesia.

Saat ini, proses penulisan naskah masih berlangsung dan pemeran utama belum diumumkan.

Proses casting pun dikabarkan masih berjalan.

Tokoh Walid dari serial Bidaah memiliki penggemar yang luar biasa besar di Indonesia.

Dheeraj mengakui bahwa fanbase karakter ini sangat kuat dan aktif di media sosial.

Baca Juga:Update 10 Sepeda Listrik Terbaik Tahun 2025, Ramah Lingkungan dan Performa AndalCara Cerdas Tambah Modal Usaha dengan KUR BRI Tanpa Agunan Rp10 Juta

Dan bagi rumah produksi yang sudah terbiasa “membaca pasar”, respons tersebut adalah sinyal kuat bahwa kisah Walid layak diangkat ke layar lebar.

Namun, seperti biasa, pengumuman ini tidak lepas dari pro dan kontra.

Sebagian netizen mempertanyakan orisinalitasnya.

Tapi Dheeraj menanggapinya dengan santai. Menurutnya, fenomena seperti ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga lazim di industri perfilman global.

0 Komentar